Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Berbisnis Warteg Kekinian? Begini Cara Memulainya dari Nol

Kompas.com - 20/03/2023, 09:45 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Pastikan juga bahwa ketika memulai bisnis sejak awal, laporan keuangan atau budgeting sudah tersusun dengan rapi dan detail.

Semua jenis pembukuan yang didokumentasikan dengan baik sangat bermanfaat untuk pengelolaan bisnis kedepannya.

3. Buat Eksperimen

Sebelum mulai membuka usaha warteg, bisa coba lakukan eksperimen dengan membuat menu masakan yang sesuai konsep.

Terus lakukan eksperimen hingga menemukan rasa yang bukan cuma enak, tapi otentik dan tentunya cocok di lidah target konsumen nantinya.

Dengan bereksperimen, ini akan membantu untuk memudahkan dalam memilih menu-menu apa saja yang cocok untuk ditawarkan ke konsumen.

Agar konsumen tidak mudah bosan, lakukan eksperimen secara berkala untukenemukan menu-menu baru yang bisa diterima. Nantinya, menu bisa diubah-ubah setiap bulan atau ketika ada momen tertentu, seperti hari ibu, valentine dan sebagainya

Ragam menu yang disajikan akan membuat semakin banyak konsumen tertarik. Pasalnya, setiap konsumen tentu memiliki seleranya masing-masing. Dengan varian menu yang beragam, ini bisa mengakomodasi keinginan pelanggan sehingga mereka jadi lebih betah.

Baca juga: Mau Buka Warteg, Segini Modal yang Dibutuhkan dan Tips Memulainya

4. Kerjasama dengan Pemasok

Ketika baru merintis bisnis warteg, pastinya semua bahan baku makanan harus dibeli langsung ke pasar. Akan tetapi setelah bisnis warteg mulai berjalan ada baiknya untuk segera mencari pemasok dan ajak kerjasama untuk memasok semua kebutuhan bahan baku.

Dengan begitu modal untuk belanja harian akan lebih mudah ditekan, sebab harga dari pemasok biasanya jauh lebih murah. Bukan hanya itu, kualitas bahannya pun juga jauh lebih terjamin.

Dengan menjalin kerjasama tersebut, selain praktis, juga lebih menghemat tenaga dan waktu untuk belanja. Hanya tinggal pesan bahan masakan yang dibutuhkan, selanjutnya pemasok yang akan mengirimkannya langsung ke dapur.

Untuk itu, pastikan mencari pemasok yang memang dapat dipercaya. Jika bisa, ajak kerjasama beberapa pemasok berbeda untuk memenuhi kebutuhan bahan baku. Misalnya khusus untuk mensuplai daging, sayuran segar, bumbu dan rempah-rempah dan sebagainya.

5. Tentukan Lokasi yang Strategis

Selain rasa dan harga, lokasi bisnis warteg juga cukup menentukan keberhasilannya. Oleh sebab itu, temukan lokasi strategis untuk menjalankan bisnis warteg. Misalnya saja lokasi di sekitar kawasan sekolah atau kampus, perkantoran, maupun lokasi ramai lainnya.

Lokasi yang paling strategis tentunya berada di sisi jalan besar. Namun, tidak ada salahnya juga jika lokasi warteg tidak terlalu dekat dari jalan besar. Selama lokasinya mudah diakses kendaraan dan memiliki area parkir yang memadai.

Ada banyak keuntungan memilih lokasi strategis untuk bisnis warteg, seperti konsumen lebih mengenal warteg tersebut. Sebab, biasanya tempat makan yang baru buka bikin banyak orang penasaran untuk mencoba.

Bukan itu saja, keuntungan lokasi yang strategis lainnya adalah mendekatkan bisnis dengan target konsumen, sehingga penjualan akan mengalami peningkatan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau