Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Berbisnis Warteg Kekinian? Begini Cara Memulainya dari Nol

Kompas.com - 20/03/2023, 09:45 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Siapa sih yang belum pernah makan di warteg alias Warung Tegal? Terlebih mereka yang di tinggal di kota-kota besar, pasti sangat familiar dengan warteg yang menjadi andalan untuk beli makan.

Selain karena beragam menu masakan rumahan yang ditawarkan, harga yang murah dan pelayanan yang ramah menjadi favorit banyak orang.

Inilah alasannya mengapa warteg sangat mudah ditemui di mana saja dan hampir pasti selalu ramai pengunjung. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa bisnis warteg punya peluang yang menjanjikan.

Namun, karena hal tersebut pula bisnis ini memiliki kompetisi yang cukup ketat. Untuk itu, agar bisa menarik minat pelanggan perlu sesuatu yang baru, misalnya dengan membuka warteg dengan konsep kekinian.

Tapi bagaimana cara memulainya? Daripada bingung, beberapa tips berikut ini mungkin bisa memberi sedikit inspirasi tentang bagaimana memulai bisnis warteg dengan konsep kekinian untuk bisa mencapai seluruh konsumen baik kalangan menengah ke bawah hingga atas seperti dilansir dari Cermati.com:

1. Susun Rencana Bisnis

Tahap awal ketika ingin membangun bisnis pertama kali dari nol yang perlu dipersiapkan dengan menyusun rencana bisnis.

Buat dan rencanakan apa saja yang menarik dari warteg yang ingin dikembangkan nantinya. Apakah ingin menonjolkan desain tempatnya, suasananya, cara penyajian menu makanannya, atau dari variasi menu yang dijajakan.

Selain itu, tentukan juga target konsumen warteg kekinian ini nanti siapa saja. Hal ini berkaitan erat dengan pemilihan lokasi warteg.

Contohnya saja jika buka di dekat area perkantoran, target konsumennya kebanyakan adalah para pekerja di kawasan tersebut.

Jika dekat dengan lokasi kampus atau sekolah, artinya target pelanggannya adalah para pelajar dan mahasiswa. Sementara jika lokasinya berada di area pemukiman padat penduduk, targetnya bisa jadi masyarakat sekitar, tukang parkir, pedagang, dan sebagainya.

Setelah tahu siapa yang akan target konsumen warteg nantinya, selanjutnya buat daftar menu yang telah disesuaikan dengan target konsumen.

Misalnya jika targetnya pekerja kantoran, maka menu yang disiapkan bisa sedikit lebih kekinian. Atau jika target pelanggannya kebanyakan para pelajar dan mahasiswa, maka siapkan menu khusus dengan harga yang ramah murah meriah.

2. Hitung Modal Awal yang Dibutuhkan

Menghitung modal awal yang harus dikeluarkan untuk memulai usaha warteg menjadi hal yang sangat krusial. Untuk itu, buat anggarannya dengan detail dan terperinci.

Pastikan tidak ada yang terlewat, mulai dari rincian biaya sewa ruko, beli alat makan, alat masak, furniture, hingga bahan baku masakan. Tak terkecuali biasa untuk promosi bisnis, gaji karyawan, hingga biaya tak terduga yang lainnya.

Dengan menyusun rencana anggaran secara rinci, ini akan lebih memudahkan untuk mengalokasikan dana. Sehingga pengeluaran bisa lebih tepat sasaran dan terkontrol.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau