Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Memulai Usaha Susu Kedelai, Simak agar Tak Salah Langkah

Kompas.com - 03/04/2023, 09:46 WIB
Rheina Arfiana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.comSusu kedelai banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki rasa nikmat dan manfaat untuk kesehatan.

Selain bisa dikonsumsi selagi dingin dan hangat, susu kedelai memiliki target pasar yang luas karena disukai oleh anak-anak, orang remaja, dewasa, dan lansia. Susu kedelai juga menjadi pilihan bagi orang yang tidak menyukai susu sapi.

Oleh karena itu, usaha susu kedelai menjadi usaha yang cukup menjanjikan. Tertarik memulai usaha ini?

Supaya tidak salah langkah, berikut ini cara memulai usaha susu kedelai yang bisa dilakukan, seperti dirangkum dari beberapa sumber.

Baca juga: 5 Tips Memulai UMKM bagi Pemula

1. Menyiapkan Bahan Baku dan Peralatan Usaha

Sebelum memulai usaha susu kedelai, hal pertama yang dilakukan ialah menyiapkan bahan baku dan peralatan usaha.

Bahan baku utama yang diperlukan yakni kacang kedelai, air, daun pandan, garam dan gula. Sementara, untuk alat produksi seperti saringan, panci, sendok, kompor, baskom, dan alat press.

Untuk bahan baku bisa diperoleh dengan mudah di pasar dan pastikan bahan baku yang dipakai berkualitas.

Selain itu, pastikan juga memiliki akses terhadap air dan listrik yang mencukupi agar proses produksi berjalan dengan baik.

2. Menentukan Kemasan Usaha

Selanjutnya adalah menentukan kemasan usaha. Susu kedelai yang telah selesai diproduksi tentu membutuhkan wadah sebagai kemasan sebelum dijual ke pasaran.

Baca juga: 5 Tips Sukses Membangun Usaha Kecil untuk Pemula

Umumnya susu kedelai siap minum dijual dalam kemasan plastik dan botol bening dengan beragam ukuran. Apabila wujudnya semakin unik akan semakin menarik perhatian pelanggan.

Pastikan saat memilih kemasan untuk susu kedelai yang keamanannya terjamin. Kemasan yang aman mampu menjaga isi di dalamnya dengan baik agar tetap segar di tangan pelanggan.

3. Membuat Identitas Usaha

Saat menjalankan sebuah usaha, penting untuk Kamu membangun identitas usaha. Umumnya identitas usaha berwujud desain logo, pemilihan warna dan jenis huruf yang digunakan pada merek.

Hal ini menjadi penting karena identitas usaha yang kuat bertujuan mudah dikenali oleh pelanggan. Buatlah desain logo merek yang menggambarkan usaha kamu.

Setelah logo berhasil dibuat cetaklah untuk keperluan pengemasan produk agar membedakan dari pesaing karena produkmu mempunyai ciri khas.

4. Menjaga Kebersihan dan Kualitas

Baca juga: Manfaat Pencatatan Keuangan Bisnis untuk Pelaku Usaha Mikro

Sebagai pelaku usaha hal yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kebersihan dan kualitas produk susu kedelai yang dijual. Pastikan alat dan tempat untuk memproduksi susu kedelai selalu higienis.

Untuk memperoleh produk susu kedelai yang berkualitas juga harus memerhatikan bahan baku yang digunakan. Sehingga, saat membeli bahan baku pastikan dalam keadaan yang baik dan dari supplier tepercaya.

5. Memberikan Inovasi

Cara terakhir yang bisa dilakukan dengan memberikan inovasi pada susu kedelai. Inovasi bisa berwujud pada warna dan rasa.

Misalnya dengan menggunakan pewarna makanan sesuai takaran untuk menghasilkan susu kedelai beragam warna seperti hijau, pink, kuning, dan lainnya.

Selain itu, untuk aneka rasa sendiri Kamu hanya perlu menambahkan perisa bubuk sebagai bahan tambahan agar menghasilkan aneka rasa seperti stroberi, cokelat, anggur, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau