KOMPAS.com – Ketika mengembangkan bisnis, ekspor menjadi salah satu cara yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar.
Memilih negara tujuan ekspor yang tepat bisa membantu meningkatkan penjualan produk, meningkatkan penghasilan, dan memperkenalkan produk ke pasar luar negeri.
Akan tetapi, memilih negara tujuan untuk ekspor bukan hal yang mudah dilakukan karena setiap negara mempunyai kondisi yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, supaya tidak salah langkah. Berikut tips memilih negara tujuan ekspor yang bisa dilakukan, seperti dirangkum dari beberapa sumber.
Baca juga: Tantangan Ekspor Ada di Mindset Pelaku UMKM
Melakukan riset pasar memiliki tujuan untuk mencari tahu negara mana yang sesuai dengan komoditas ekspor bisnis. Selain itu, riset perlu untuk mengetahui negara mana yang membutuhkan produkmu dan mempunyai tingkat permintaan yang tinggi.
Misalnya menganalisis menggunakan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) antara satu negara ke negara lain untuk membandingkan kelebihan, kekurangan, peluang, dan kendala yang timbul antara produk yang diekspor dengan negara tujuan.
Selain itu, Kamu juga bisa melakukan analisis statistik impor asing menurut negara guna memahami negara mana yang melakukan impor jenis produk yang dimiliki untuk mengetahui persaingan yang tidak ketat.
Baca juga: Tahun 2023, Pemerintah Targetkan Kontribusi Ekspor Produk UMKM Tembus 17 Persen
Selanjutnya melakukan riset neraca perdagangan, riset ini membandingkan neraca perdagangan mengenai ekspor dan impor dari negara yang sudah dipilih.
Apabila nilai ekspor lebih tinggi dibanding impor, maka perekonomian negara tersebut terbilang kuat. Sebaliknya, apabila nilai ekspor lebih rendah dibanding impor, maka perekonomian negara tersebut terbilang lemah dan tak kompetitif.
Sementara, jika nilai ekspor dan nilai impor berbanding sama, maka neraca perdagangan negara itu seimbang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.