Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Sukses Memulai Bisnis Waxing Rumahan

Kompas.com, 8 April 2023, 15:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Siapa sangka waxing bisa menjadi peluang usaha karena menjadi salah satu pilihan untuk merawat dan mempercantik diri, serta meningkatkan kepercayaan diri.

Waxing merupakan penggunaan teknik khusus untuk menghilangkan bulu menggunakan metode, alat dan bahan tertentu. Pencabutan menggunakan teknik waxing bisa menghilangkan sekaligus menghambat pertumbuhan bulu.

Sesuai dengan namanya, bahan yang digunakan untuk waxing ini adalah wax atau lilin. Nantinya, wax ini dioleskan pada bagian kulit yang ditumbuhi bulu. Beberapa bagian tubuh yang paling umum dilakukan waxing seperti wajah, perut, betis, ketiak, sampai bagian vital.

Dalam bisnis untuk kebutuhan perawatan diri tersebut, diperlukan pemahaman dasar untuk memulainya, salah satunya dalam skala rumahan. Dilansir dari Cermati.com, terdapat 7 tips yang bisa Anda coba untuk memulai bisnis waxing rumahan berikut ini:

1. Menetapkan target market

Tips pertama yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis waxing rumahan adalah menetapkan target market. Ketika target market telah ditentukan, maka Anda bisa membuat konsep bisnis yang jauh lebih tertata.

2. Membuat konsep bisnis

Tips berikutnya adalah membuat perencanaan atau konsep bisnis. Ketika membuat konsep untuk bisnis, pastikan Anda telah menyesuaikannya dengan kondisi dan kapasitas masing-masing. Jika ingin lebih mudah, buat saja rencana beserta target dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Menyediakan peralatan dan perlengkapan

Jangan lupa untuk mempersiapkan peralatan sekaligus perlengkapan untuk memulai bisnis waxing. Ada baiknya memilih merk wax terbaik yang paling populer. Sehingga bisnis tersebut memiliki daya pikat tersendiri di mata calon konsumen.

4. Siapkan pelayanan terbaik

Tak bisa dimungkiri, bahwa pelayanan merupakan kunci dari setiap kegiatan bisnis. Ketika Anda memberikan pelayanan terbaik dan ramah, bisa dipastikan calon pelanggan bakal nyaman hingga ketagihan datang ke jasa waxing tersebut.

Bonusnya, mereka juga pasti tak akan ragu mempromosikan bisnis waxing Anda kepada keluarga maupun kerabat terdekat.

5. Pilih strategi promosi yang tepat

Langkah paling penting untuk memulai bisnis waxing adalah memilih strategi promosi yang tepat, baik online ataupun offline. Tak ada salahnya mempromosikan jasa waxing tersebut melalui berbagai media sosial dan maksimalkan pula pemasaran secara offline.

6. Mempersiapkan izin usaha

Bisnis waxing juga membutuhkan perizinan secara resmi. Jadi pastikan saja Anda telah mengantongi surat-surat tersebut sebagai bekal memulai usaha. Perhatikan juga setiap persyaratan yang wajib dipenuhi agar Anda bisa menjalankan bisnis ini dengan perasaan aman sekaligus tenang.

7. Membuat SOP

Tips berikutnya yang tak kalah penting ketika hendak memulai bisnis waxing rumahan adalah membuat SOP atau Standar Operasional Prosedur. Sesuaikan saja konsep dan tetapkan keunggulan dari bisnis yang dilakoni untuk membuat standar operasional tersebut agar lebih mudah.

Baca juga: Cara Buka Salon Kecantikan

Di samping cara memulai bisnis tersebut, diperlukan modal untuk mendukung kelancarannya. Pertama, pastikan rumah atau tempat usaha Anda yang akan dijadikan lokasi berbisnis terjangkau dan sudah mendapatkan izin sebagai bentuk kepatuhan pada kebijakan usaha. Lokasi bisnis ini menjadi modal utama untuk usaha Anda.

Kedua, peralatan waxing yang lengkap untuk mendukung kepuasan pelayanan dari pelanggan, meski Anda harus merogoh kocek saat membeli alat dengan teknologi terkini. Ketiga, modal biaya operasional seperti air dan listrik perlu diperhatikan sebagai daftar modal, termasuk biaya tenaga pekerja yang harus menerima upah setiap bulannya.

Terakhir, untuk menyukseskan bisnis waxing Anda juga harus melakukan strategi promosi yang tepat dan memanfaatkan perkembangan digital. Tidak hanya promosi konvensional dengan brosur, tetapi juga gencar di media sosial seperti Instagram atau Facebook, juga memanfaatkan relasi terdekat dan grup WhatsApp.

Saat ini, ada banyak pelaku bisnis waxing rumahan dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh sebab itu, Anda membutuhkan perencanaan bisnis yang mumpuni agar tak kalah saing.

Kematangan rencana juga bisa membantu Anda untuk lebih siap dalam menghadapi berbagai risiko. Selain itu, bisnis waxing yang dijalankan berpotensi meraup keuntungan sesuai keinginan. Selamat mencoba ya..

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau