Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sampoerna Gandeng 40 Fintech hingga Koperasi untuk Dukung UMKM

Kompas.com - 06/04/2023, 13:00 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) mendukung pertumbuhan UMKM dengan memberikan akses pendanaan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM di Indonesia.

Per akhir 2022 lalu, tercatat ada lebih dari 77.000 UMKM di Indonesia yang dilayani oleh Bank Sampoerna.

Melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholder, Bank Sampoerna terus berupaya mengembangkan berbagai insiatif dalam penyaluran kredit perbankan khususnya terhadap UMKM agar terus meningkat.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Samperna, Henky Suryaputra, mengungkapkan bahwa ada pemberian pinjaman sebesar Rp 10,1 triliun di akhir tahun 2022 lalu.

Baca juga: MenKopUKM Teten Masduki Targetkan 1 Juta Wirausaha Lahir Tahun 2024

“Sejalan dengan misi Bank Sampoerna untuk memajukan UMKM, hampir 40 persen dari pinjaman yang diberikan merupakan pinjaman usaha secara langsung kepada UMKM. Mengitung dari pinjaman multiguna yang diberikan ke UMKM dan pinjaman ke institusi keuangan yang kemudian disalurkan ke UMKM, terhitung sebenarnya ada 62 persen pinjaman yang disalurkan Bank Sampoerna untuk UMKM,” jelas Henky, Rabu (5/4/2023) di Jakarta.

Sejalan dengan hal tersebut, CEO Bank Sampoerna, Ali Rukmijah, mengatakan bahwa di tahun 2023 ini perseroan menjalin kerja sama dengan 40 perusahaan fintech, perusahaan multifinance, Koperasi Simpan Pinjam (KSP), dan berbagai institusi keuangan lain untuk memberikan pendanaan lebih banyak kepada pelaku UMKM.

“Pemanfaatan teknologi juga sudah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, seperti pengintegrasian fungsi face recognition (pengenalan wajah) dan liveness detection (pengenalan wajah pada aplikasi yang memastikan benar manusia atau pengguna asli, bukan foto atau patung),” ungkapnya.

Baca juga: Telkom Dorong Pemberdayaan UMKM melalui Program Kewirausahaannya

Hal tersebut diterapkan untuk mempercepat proses pembukaan tabungan Sampoerna Mobile Saving secara online.

Tak hanya itu, Bank Sampoerna juga telah menjalankan open API (Application Programming Interface) yang memungkinkan mitra pihak ketiga membangun aplikasi dan layanan yang terintegrasi dengan layanan di Bank Sampoerna tanpa mengkompromikan keamanan jarinagn ataupun data nasabah.

Ali yakin dengan permintaan pinjaman yang terus menguat dan kecukupan modal di industri perbankan serta kolaborasi antara pihak-pihak yang berkaitan seperti perbankan dan fintech, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkualitas, terutama dengan turut mendorong UMKM Indonesia untuk terus maju dan berkembang.

Baca juga: Mastercard Strive Indonesia Siap Bantu UMKM Sukses di Era Ekonomi Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau