JAKARTA, KOMPAS.com – Mastercard, bersama dengan Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dan Mercy Corps Indonesia, resmi meluncurkan Mastercard Strive Indonesia dalam acara yang digelar Selasa (4/4/2023), di Jakarta.
Program yang direncanakan berjalan selama tiga tahun ini, bertujuan untuk memberdayakan 300.000 usaha kecil di Indonesia, di tengah-tengah era ekonomi digital sekarang.
Dalam pelaksanaannya, Mastercard Strive Indonesia memiliki tiga tujuan utama, yakni memberikan akses terhadap permodalan, memperkuat ekosistem pendukung usaha kecil, dan mendorong penerapan teknologi digital serta memperluas pengetahuan dan jaringan.
Baca juga: Gandeng UMKM, Indosat Gelar Pasar Ramadhan di 16 Daerah
Dengan memberikan akses kredit kepada pelaku UMKM melalui lembaga bank dan non-bank, mengadakan program mentoring, dan memberikan wawasan serta praktek langsung diharapkan dapat mendorong digitalisasi ekonomi UMKM di Indonesia.
President Director, PT Mastercard Indonesia, Navin Jain, mengungkapkan rasa bangganya meluncurkan Mastercard Strive Indonesia bersama dengan DNKI dan Mercy Corps.
Dikatakan Navin, peluncuran ini bertujuan untuk membantu UMKM di Indonesia meningkatkan ketahanan keuangan dan pertumbuhan bisnis UMKM, melalui digitalisasi dan akses terhadap kredit.
"Selain itu, program ini juga akan meningkatkan ketahanan siber usaha kecil dengan meningkatkan kesadaran dan keterampilan keamanan siber mereka,” ujarnya dalam Launching Mastercard Strive Indonesia, Selasa (4/4/2023), di Jakarta.
Baca juga: Indonesia Trading House Guangzhou Jadi Sarana UMKM Tembus Pasar China
Hal ini juga ditunjukkan sebagai komitmen dalam mendukung target Pemerintah, yang ingin mencapai 30 juta pelaku UMKM beralih ke ekosistem di tahun 2024 mendatang.
Dengan ketahanan dan optimasi potensi yang dimiliki, UMKM dapat membantu pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sehingga lebih maju lagi.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa pertumbuhan perekonomian nasional di tahun 2022 yang mencapai hingga 5,3% tak terlepas keterlibatan para pelaku UMKM.
Baca juga: Pemerintah Dorong Sertifikasi Halal UMKM untuk Raih Peluang Pasar Dunia
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.