Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengatur Keuangan Bisnis di Bulan Ramadhan

Kompas.com - 10/04/2023, 09:05 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kegiatan ibadah berpuasa di bulan Ramadhan, tak menjadi halangan untuk tetap berbisnis atau mencari cuan di bulan penuh berkah ini.

Baik bagi kamu yang sudah menjalankan bisnis atau yang masih baru mau memulai berbisnis, kehadiran bulan Ramadhan menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Namun, kadang kala di dalam pengelolaan keuangan bisnis masih terjadi kendala atau hambatan tertentu yang menyebabkan permasalahan terhadap jalannya bisnis.

Baca juga: Tips Membangun Manajemen Keuangan yang Baik untuk Usaha Mikro

Di bulan Ramadhan, kamu perlu memerhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan keuangan bisnismu.

Penting untuk mengatur cara pengelolaan keuangan yang sesuai dalam bulan Ramadhan ini, dikarenakan ada perbedaan-perbedaan dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Simak penjelasan dari beberapa sumber yang telah dirangkum oleh Kompas.com berikut ini.

1. Sesuaikan jam operasional toko

Di bulan Ramadhan, terdapat perubahan-perubahan kebiasaan dalam kegiatan sehari-hari yang dilakukan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi kamu dalam membuka toko, terutama jika kamu bergerak di bidang kuliner.

Jam operasional toko dapat menjadikan bisnismu mendapat keuntungan lebih sedikit atau justru lebih banyak, tergantung pada bagaimana perhitungan yang kamu lakukan.

Dengan menyesuaikan jam buka, kamu dapat menekan biaya operasional seperti penggunaan listrik atau gas.

Pastikan kamu menghitung modal dengan omzet yang akan didapat sebaik mungkin, sehingga keuangan di bulan Ramadhan ini tetap berjalan dengan baik dan tidak mengalami kerugian.

Baca juga: Pemerintah Dorong Inklusi dan Literasi Keuangan bagi UMKM

2. Buat catatan keuangan terpisah

Selama bulan Ramadhan kamu mungkin menjual produk yang berbeda dengan harga yang berbeda pula. Oleh karena itu, pencatatan keuangan selama bulan Ramadhan sebaiknya dipisah dari bulan-bulan sebelumnya.

Kamu dapat membuat perencanaan keuangan dengan memperkirakan berapa pemasukan dan pengeluaran yang akan dilakukan, kemudian membandingkannya nanti dengan kejadian yang terjadi di lapangan.

Dengan catatan yang terpisah kamu juga dapat mengetahui seberapa besar perbedaan tingkat penjualan dan omzet antara bulan Ramadhan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Hal ini juga dapat kamu jadikan sebagai evaluasi ketika akan menjalankan bisnis di Ramadhan berikutnya.

Baca juga: Manfaat Pencatatan Keuangan Bisnis untuk Pelaku Usaha Mikro

3. Belanja lebih awal

Umumnya saat bulan Ramadhan terjadi peningkatan harga barang-barang, terutama bahan makanan. Hal ini perlu kamu perhitungkan agar modal tidak berjumlah lebih besar dibandingkan dengan keuntungannya.

Untuk menghindari pembengkakan modal, kamu dapat berbelanja lebih awal sebelum harga barang-barang naik dan menyimpannya sebagai stok untuk berjualan.

4. Siapkan biaya promosi atau diskon

Banyak pelaku bisnis yang menawarkan promo atau diskon khusus edisi bulan Ramadhan untuk menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Dalam memberikan promo, kamu perlu memperhitungkannya terlebih dulu. Jangan sampai kamu mendapatkan kerugian karena memberikan promo, alih-alih mendapatkan keuntungan.

Ada berbagai bentuk promo yang dapat kamu berikan, seperti buy 2 get 1 free, voucher potongan harga dengan minimum pembelian tertentu, atau paket bundling khusus edisi Ramadhan.

Baca juga: 4 Kesalahan Mengelola Keuangan yang Harus Dihindari Pelaku Usaha

5. Catat setiap pemasukan dan pengeluaran

Baik bisnis yang kamu lakukan berskala besar ataupun kecil, hal yang satu ini tidak boleh kamu anggap remeh.

Dengan melakukan pencatatan setiap pemasukan dan pengeluaran yang terjadi, kamu akan mengetahui kemana saja aliran uang yang terjadi selama berbisnis.

Pastikan terdapat kesesuaian antara biaya yang dikeluarkan dengan yang didapatkan. Untuk meminimalisir kesalahan, kamu dapat melakukan rekap setiap hari atau setiap satu minggu sekali.

Baca juga: 5 Tips Sukses Membuat Bisnis Bertahan di Tengah Persaingan 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau