Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Sukses Berbisnis Seorang Diri, Siap Terima Resiko dan Selalu Perbaiki Kualitas

Kompas.com - 13/04/2023, 19:00 WIB
Rheina Arfiana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Michael Brian Lawadi (29), founder Aventurine ID Healthy Fermented Tea membagikan beberapa tips untuk pemula yang ingin membuka bisnis seorang diri.

Michael menjalankan bisnis teh kombucha seorang diri, mulai dari proses produksi sampai pemasaran.

Ia berhasil memproduksi teh kombucha sebanyak 200 sampai 300 liter per bulan. Menurutnya, membuka bisnis seorang diri bisa dilakukan dengan melakukan beberapa syarat.

Tidak mengabaikan momen

Awalnya Michael tidak terpikirkan untuk memulai bisnis karena sudah puluhan tahun berkarir di tempat kerja. Tetapi, ia tidak pernah mengabaikan momen.

Baca juga: Michael Sukses Berbisnis Teh Kombucha yang Menyehatkan

“Ada satu momen yang sampai sekarang kalau flashback kok bisa ya nggak nyangka. Jangan pernah abaikan momen ketika sudah ada pikiran ingin berusaha untuk jalanin satu bisnis, ya jalankan saja dulu,” kata Michael kepada Kompas.com saat ditemui di acara Pasar Kaget Ramadhan SMESCO, Senin (11/4/2023).

Ia mengungkapkan, ketika sudah menceburkan diri ke dalam kolam akan merasakan airnya seperti apa dan pasti ada cara bagaimana untuk berenang meski tidak bisa berenang.

Siap menerima risiko

Bisnis pertama kemungkinan gagal bisa 80 persen sampai 90 persen, maka harus siap menerima risiko tersebut di awal.

“Siap terima risiko, tapi ketika itu berhasil percayalah kerja keras kita puluhan tahun di tempat kerja bersama orang lain akan terbayar lunas semua,” kata Michael.

Ia mengungkapkan, “meskipun awalnya ngga gampang, istilahnya betul-betul berdarah lah ya trial and error. Penolakan sudah pasti, ditolak customer, ditolak partner, ditolak calon investor. Itu sudah pasti, tapi sekali ada yang menerima baik itu customer atau partner rasanya senang sekali.”

Baca juga: Sebelum Memulai Bisnis, Pahami Dulu 5 Hal Penting Ini

Penolakan jadi guru terbesar

Selanjutnya penolakan-penolakan yang diterima, Michael jadikan guru terbesar karena tak ada yang mengajarkan dan tak ada mentor secara langsung.

“Mentor kita siapa? Ya itu customer kita karena mereka banyak kasih masukan. Produksi dan produk pertama kita tidak bagus bahkan sama sekali tidak sempurna. Dan berjalannya waktu kita sambil menyempurnakan produk sekaligus bisnis kita,” katanya.

Ia mengungkapkan, terinsipirasi dari filosofi Jepang continues improvement yang disebut kaizen yaitu tindakan perbaikan.

“Tidak usah muluk-muluk dan besar, kecil saja, hari ini perbaikan apa besok ada lagi perbaikan apa. Kalau hari ini kita ngerjain satu jam besok gimana caranya supaya jadi setengah jam, besok setengah jam gimana caranya jdi 20 menit. Makin lama makin improve dan bagus.” Jelasnya.

Baca juga: Kesalahan Umum yang Harus Kamu Hindari Sebagai Pebisnis Pemula

Daftarkan produk ke BPOM

Tips selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mendaftarkan produk ke BPOM karena salah satu peluang besar untuk bisa memperluas pasar.

“Waktu mendaftarkan menunggu selama 2 tahun. Jadi, penantian yang panjang sebetulnya, tapi kita tidak menyerah dan memutar otak bagaimana caranya supaya 2 tahun itu bisa survive sampai kesempatan itu datang,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau