Selanjutnya adalah menghitung ulang persediaan bahan baku, mengategorikan stok barang, dan melakukan safety stock.
Tujuannya untuk memudahkan pengelolaan stok barang sekaligus mengetahui ketahanan pasokan bahan baku produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Tidak hanya itu, mengelompokkan inventori berdasarkan stok baru dan stok lama juga bisa menghindari kerugian akibat barang tidak terpakai karena habis masa berlaku.
Kamu bisa mengeluarkan stok lama untuk dijual atau dipakai dalam proses produksi. Untuk memudahkan pengelompokan, kamu bisa menggunakan barcode untuk menandai barang.
Setelah itu perlu dilakukan pengamanan stok, jika bahan baku mudah didapat tidak perlu menyimpan secara banyak dan sebaliknya.
Baca juga: 5 Ide Bisnis Hampers Jelang Lebaran yang Cocok Dicoba
Supaya stok barang tidak kehabisan ketika lebaran, perlu dilakukannya pencatatan yang akurat pada setiap barang yang masuk dan keluar dari gudang penyimpanan.
Dengan begitu, kamu mempunyai data dan informasi inventory yang menyeluruh dan lebih bisa menetapkan keputusan bisnis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.