KOMPAS.com – Menjelang lebaran, persaingan bisnis semakin ketat. Para pelaku bisnis berlomba menawarkan promosi produk demi menarik pelanggan. Apalagi pada momen ini, orang-orang cenderung berbelanja lebih banyak.
Namun hati-hati, jangan sembarang memberi promosi tanpa perhitungan tepat, karena justru bisa menyebabkan bisnis merugi.
Penting bagi pelaku bisnis untuk menyusun strategi bisnis menjelang lebaran, agar usaha yang dimiliki meraup lebih banyak keuntungan, bukan merugi.
Baca juga: Cara Sukses Menarik Pelanggan Lewat Promo Lebaran
Berikut ini beberapa hal yang mesti dihindari, supaya bisnis tidak mengalami kerugian menjelang lebaran.
Pada sebagian bisnis UMKM, manajemen yang buruk bisa menyebabkan kegagalan karena kurangnya atau tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan kinerja secara baik.
Sebagai pemilik bisnis, kurangnya kemampuan dalam menjalankan bisnis bisa berakibat fatal karena sangat memengaruhi jalannya bisnis.
Untuk itu, kamu harus mempunyai pengetahuan yang kompeten dan pemahaman, serta penilaian yang baik untuk menjalankan bisnis.
Bagi pelaku bisnis, investasi terbesar ialah persediaan produk atau pengelolaan stok barang di gudang. Akan tetapi, tanggung jawab pada pasokan produk seringkali diabaikan.
Padahal, jumlah persediaan yang tidak memenuhi permintaan bisa membuat pelanggan kecewa dan beralih membeli produk yang sama ke pesaing.
Di sisi lain, memiliki persediaan produk berlebih tapi tidak sesuai permintaan pasar, juga bisa memunculkan kerugian bisnis menjelang lebaran.
Ketika momen Ramadhan dan lebaran, usahakan tidak kehilangan kesempatan emas dengan mengabaikan pasokan produk. Sebaiknya, selalu periksa dan kelola keadaan persediaan barang dengan baik bila ingin bisnis meraup keuntungan menjelang lebaran.
Baca juga: 5 Ide Bisnis Hampers Jelang Lebaran yang Cocok Dicoba
Selanjutnya kesalahan yang sering dilakukan pebisnis ialah tidak mempunyai kemampuan menyusun dan melakukan strategi pemasaran produk dengan baik.
Sedangkan, kegiatan pemasaran menjadi salah satu cara untuk meningkatkan omzet dalam jangka panjang.
Tidak sedikit yang kesulitan memahami perbedaan strategi penjualan dan strategi pemasaran.
Strategi penjualan berfokus pada kegiatan untuk meningkatkan penjualan produk, tujuannya menjual produk sebanyak-banyaknya.
Sementara strategi pemasaran, mempunyai prinsip memberi kepuasan untuk pelanggan maupun penjual.
Di momen bulan Ramadhan dan lebaran, kita bisa memanfaatkan peluang yang ada dengan melakukan pemasaran melalui berbagai cara untuk memasarkan bisnis secara efektif untuk mencapai target penjualan.
Baca juga: Cara Tentukan Biaya Pengiriman agar Bisnis Tidak Merugi
Kesalahan lain yang kerap dilakukan pelaku usaha yaitu tidak mempunyai modal usaha. Sedangkan, keberhasilan bisnis membutuhkan modal dalam jumlah yang cukup saat memulainya.
Memang untuk memulai bisnis tak selalu dibutuhkan modal, tapi tak memiliki modal sama sekali juga bisa menjadi hambatan.
Belum lagi, jika pengelolaan keuangan bisnis buruk, bukan tak mungkin bisa menyebabkan kerugian bahkan bangkrut. Maka, manajemen yang sehat menjadi kunci keberhasilan bisnis.
Itulah empat hal yang harus dihindari dalam membangun bisnis menjelang lebaran, agar bisnis berjalan lancar dan tidak merugi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.