BATU, KOMPAS.com - Tempat wisata di Kota Batu, Jawa Timur terpantau masih ramai kunjungan meski momen Lebaran 2023 usai, pada Minggu (7/5/2023). Kondisi itu terlihat di Taman Rekreasi Selecta yang berdampak positif terhadap para pelaku UMKM.
Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta, Sujud Hariadi mengatakan, penjualan makanan ringan tergolong lebih laris dibeli pengunjung dibandingkan dengan produk-produk lainnya.
Di dalam Selecta terdapat 12 stan UMKM. Sedangkan di bagian luar terdapat pasar dengan 190 lapak UMKM.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis Ritel
"Stan makanan ringan seperti korean food lebih laris dibandingkan dengan pedagang yang menjual sovenir atau buah-buahan. Kemudian seperti penjualan bunga di pasar luar cenderung stabil (tidak meningkat atau menurun)," kata Sujud pada Minggu (7/5/2023).
Omzet yang diterima para pedagang UMKM di stan dalam meningkat tiga sampai lima kali lipat setiap harinya dibandingkan hari-hari biasanya. Kondisi itu dirasakan ketika momen libur Lebaran 2023 dan setiap akhir pekan saat ini.
"Omzet setiap UMKM bisa sampai Rp 15 juta (dalam seminggu), kami sistemnya bagi hasil (30 persen untuk pihak Selecta dan 70 persen untuk pedagang)," katanya.
Kondisi ramainya stan UMKM di bagian dalam pada Minggu (7/5/2023) seiring dengan pengunjung yang datang ke Selecta mencapai sekitar 3.000 orang. Jumlah ini terbilang banyak karena pasca libur lebaran.
Kondisi cuaca yang cerah mempengaruhi tingkat kunjungan yang ada.
"Selecta ini didominasi pengunjung keluarga, mereka membawa cucu, keponakan atau anak-anaknya untuk berlibur. Jadi disini bisa seperti piknik, bawa makanan sendiri terus duduk-duduk pakai tikar. Pengunjung juga suka jajan atau makan, minum di UMKM yang ada. Dan, cuaca memang berpengaruh karena outdoor (di luar ruangan)," katanya.
Baca juga: Coba 4 Ide Peluang Bisnis Ini Buat Anda yang Hobi Makan
Salah satu pedagang di dalam Selecta, Dewi Retno Sari berjualan makanan Korean Food seperti sate lok-lok, sosis bakar dan lok-lok barbeque. Selain itu juga berjualan potato twist, crispy crinchy dan lainnya. Sedangkan 11 stan lain ada yang berjualan kembang gula, martabak, singkong keju, kue basah, burger dan lainnya.
Retno sendiri bisa mengantongi omzet sekitar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta dalam sehari ketika akhir pekan.
"Omzet saya dalam seminggu sekitar Rp 17 juta, kalau bersihnya terima sekitar Rp 11 juta," kata wanita yang sudah berjualan sejak 2015 lalu.
Namun, menurutnya, kondisi ramai pengunjung dan pembeli di stannya masih jauh lebih baik ketika sebelum pandemi Covid-19. Saat itu, Retno bisa mengantongi uang puluhan juta rupiah dalam seminggu.
"Sebelum pandemi dulu untuk omzet lebih besar setiap minggu bisa sampai Rp 50 juta - Rp 56 juta," katanya.
Selain itu, ketika hari-hari biasa atau kerja saat ini biasanya para pedagang memilih untuk libur karena sepi pembeli dan pengunjung.
"Hanya beberapa stan yang memilih tetap buka," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.