Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

Kisah Cocos Trisada, Pelaku UMKM Asal Kebumen yang Mejeng di KTT ASEAN 2023

Kompas.com - 14/05/2023, 11:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023 yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi berkah tersendiri bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK).

Salah satunya, Cocos Trisada dari Iranty Design, pelaku UMK dari Kebumen, Jawa Tengah, yang turut hadir di ajang KTT ASEAN 2023 dengan aneka produk kerajinannya.

Cocos Trisada merupakan pelaku UMK binaan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) memproduksi kerajinan dari bahan bambu, eceng gondok, dan mendong (semacam rumput liar) bersama masyarakat yang tergabung dalam kelompok perajin.

Cocos Trisada sudah mulai memproduksi beragam kerajinan sejak tahun 2017.

"Kami juga membuat sapu yang berbahan dasar limbah kulit jagung yang dibuang petani. Bahan baku yang kami gunakan adalah bahan yang banyak disediakan oleh alam," kata Cocos.

Baca juga: Produk UMKM Buatan Masyarakat Sekitar Tambang Unjuk Gigi di KTT ASEAN

Terkait bahan baku, Cocos menjelaskan, mendatangkannya dari berbagai daerah di antaranya dari Banyumas, Kebumen, hingga Malang. Bahkan, ada juga yang dari Kalimantan.

"Karena kami tergabung dalam grup, maka untuk masalah bahan baku, kami dapat dengan mudah berkomunikasi dengan para penyalur untuk ketersediaan bahan baku tersebut," kata Cocos.

Cocos Trisada dari Iranty Design, pelaku UMK dari Kebumen, Jawa Tengah, yang turut hadir di ajang KTT ASEAN 2023 dengan aneka produk kerajinannya. Cocos Trisada merupakan pelaku UMK binaan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) memproduksi kerajinan dari bahan bambu, eceng gondok, dan mendong (semacam rumput liar) bersama masyarakat yang tergabung dalam kelompok perajin.Dok. UMKM Cocos Trisada dari Iranty Design, pelaku UMK dari Kebumen, Jawa Tengah, yang turut hadir di ajang KTT ASEAN 2023 dengan aneka produk kerajinannya. Cocos Trisada merupakan pelaku UMK binaan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) memproduksi kerajinan dari bahan bambu, eceng gondok, dan mendong (semacam rumput liar) bersama masyarakat yang tergabung dalam kelompok perajin.

Untuk bahan karung goni, Cocos menyatakan bahan itu dibeli dalam bentuk gulungan dari masyarakat di sekitar ia tinggal. Kemudian, diproses hingga menjadi tas yang bisa untuk diekspor.

"Karung goni terbuat dari serat tanaman jute, yaitu sejenis alang-alang," ucap Cocos.

Hadirnya produk dari Cocos dalam ajang KTT ASEAN 2023 juga bukannya tanpa dasar. Kualitas produknya sudah terbukti diterima pasar, baik di dalam maupun luar negeri.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com