Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang dan Tips Bisnis Bahan Kue, Jarang Pesaing Cuan Besar

Kompas.com - 20/05/2023, 13:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Usaha jualan bahan-bahan kue termasuk bisnis yang sepi kompetitor, inilah yang membuat bisnis ini memiliki peluang yang menguntungkan cukup besar. Terlebih lagi, produk-produk yang dijual di bisnis ini juga tahan lama dan mudah didapat.

Sebagai pelaku bisnis, Anda tentu perlu memperhatikan kemampuan pengelolaan barang dagangan dengan baik. Agar terjual semua produknya dan tidak sampai rusak akibat lewat masa kadaluarsa.

Beberapa bahan kue, misalnya saja tepung terigu, margarin, maizena, soda kue dan lain sebagainya termasuk produk yang cukup tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir dengan mutu produk dagangan meskipun tidak terjual sekaligus. Terlebih bisnis jualan bahan kue punya niche market (target pasar) tersendiri.

Dengan begitu, ini akan lebih memudahkan dalam menentukan strategi marketing yang tepat. Di samping itu, produk khusus bahan-bahan kue juga bisa dijual secara online.

Ada beragam produk yang cocok dijual untuk toko usaha bahan kue. Di antaranya, mulai dari tepung, telur, gula, ragi instan, margarin, selai, coklat batangan, pemanis buatan dan juga susu bubuk. Bisa juga menjual alat - alat membuat kue, seperti loyang aluminium, mixer, kukusan hingga oven.

Nah, untuk mulai merintis bisnis ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Dilansir dari Cermati.com, berikut ada beberapa kiat sukses yang dapat Anda coba :

1. Pahami Jenis-jenis Kue

Hal pertama sebelum mulai menjual bahan-bahan khusus untuk kue, lebih baik kenali dulu jenis dan kue macam apa yang akan disediakan bahannya.

Meski memang hampir semua jenis kue bahannya mirip-mirip, namun tetap ada sejumlah perbedaan dalam komposisinya. Itulah mengapa, Anda perlu memahami dan lebih fokus dengan macam-macam kue yang memang akan disuplai bahannya.

Misalnya saja, Anda bisa fokus untuk menyediakan bahan-bahan untuk kue-kue kering, brownies maupun kue basah. Beberapa diantara jenis kue bahkan memiliki sejumlah bahan tambahan lainnya yang cukup berbeda.

Bisa juga memilih untuk jualan bahan kue sesuai musimnya. Misalnya saja, ketika memasuki bulan puasa bisa coba jual bahan-bahan untuk kue kering. Contohnya seperti kue nastar, kue kacang, kue salju, kue putri salju dan lain sebagainya.

2. Tawarkan Paket Penjualan

Selanjutnya, untuk tips yang kedua dalam merintis bisnis jualan bahan kue bisa dengan menawarkan paket penjualan.

Tak hanya menjual bahan-bahan kue satuan, Anda bisa mencoba menawarkan paket produk atau bundling karena memungkinkan penjual mengelompokkan sejumlah produk dalam satu paket tertentu dengan harga lebih terjangkau ketimbang dijual terpisah.

Di bisnis jualan bahan kue, hal ini bisa diadaptasi dengan menjual beberapa produk dalam satu rangkaian paket bundling. Dengan cara ini, Anda bisa dengan lebih mudah membuat sejumlah paket yang dikelompokkan sesuai jenis dan kebutuhan kuenya. Contohnya, paket bahan untuk kue brownies, kue nastar, atau kue kukus, dan lain sebagainya.

3. Perbanyak Variasi Bahan Kue yang Dijual

Kue termasuk salah satu olahan makanan yang dapat dikreasikan ke berbagai macam menu baru. Inilah mengapa, bahan tambahan untuk pelengkap kue cukup banyak macamnya.

Contohnya saja, kue tart untuk ulang tahun punya beragam jenis bahan tambahan sebagai topping dan pelengkap. Jadi pertimbangkan untuk menjual juga aneka topping kue, ketimbang hanya jualan bahan dasar untuk kue saja.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau