Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Strategi Pemasaran Lewat Influencer, Jangan Asal Supaya Efektif!

Kompas.com - 21/05/2023, 07:00 WIB
Rheina Arfiana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di era digital saat ini, tak jarang pebisnis melakukan kerja sama dengan influencer. Biasanya pemilik bisnis mengajak kerja sama influencer sebagai strategi pemasaran produk mereka.

Para pebisnis percaya melakukan kerja sama dengan influencer bisa meningkatkan penjualan bahkan membuat kesadaran pada produk yang dijual.

Oleh karena itu, berikut ini langkah-langkah melakukan strategi pemasaran menggunakan influencer agar efektif seperti dirangkum dari beberapa sumber.

1. Mendefinisikan target audiens

Dengan menentukan target audiens dari produk atau layanan jasa, Kamu bisa lebih mudah menentukan siapa influencer yang sesuai dengan target audiensmu.

Baca juga: 3 Cara Optimalkan Transformasi Digital dalam Business Marketing

Apabila Kamu belum mengetahuinya bisa dengan cara menganalisis siapa saja yang membeli produk atau yang menggunakan jasamu.

Sebagai contoh apabila Kamu ingin mempromosikan pakaian anak-anak, maka target audiens yang sesuai untuk mempromosikan adalah seorang ibu yang telah mempunyai anak.

Hal ini karena pembeli utama produk anak-anak adalah orang tuanya dan bukan anaknya.

2. Mengatur target

Sebelum melakukan strategi pemasaran lewat influencer, sebaiknya aturlah lebih dulu target yang diinginkan. Setiap target yang ditetapkan mempunyai pendekatan atau wujud pemasaran yang berbeda.

Jangan sampai target yang sudah ditetapkan tak berhasil tercapai karena melakukan pendekatan yang salah.

Sebagai contoh, apabila memiliki keinginan untuk meningkatkan penjualan sekaligus visitor di website bisa dengan mengajak influencer bekerja sama mempromosikan kode vocer yang hanya bisa ditukar dalam website.

Baca juga: Cara Efektif Menarik Pelanggan ke Website Kita, Apa Saja?

3. Melakukan konsultasi dengan influencer

Selanjutnya melakukan konsultasi dengan influencer secara langsung. Sebaiknya strategi yang dibuat oleh merek didiskusikan kembali dengan influencer yang diajak bekerja sama.

Sebab influencer mempunyai pengetahuan lebih tentang seperti apa followers mereka, jenis konten yang ampuh, dan cara mempromosikannya.

Dengan melakukan hal tersebut, influencer bisa memberikan panduan yang tepat untuk membuat kampanye yang efektif untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Selain itu, berdiskusi dengan influencer bisa memberikan wawasan mengenai bagaimana cara berinteraksi dengan target audiens di media sosial.

4. Memilih influencer secara tepat

Sebagian besar pengguna media sosial memiliki keinginan untuk menjadi influencer. Karena ini, banyak akun yang memperoleh followers, like, dan komentar dengan cara instan seperti membeli hal tersebut.

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Umum Saat Melakukan Affiliate Marketing

Akun-akun ini banyak beredar di media sosial sehingga menyulitkan untuk mencari influencer sebenarnya yang membangun branding dari nol.

Oleh karena itu, dalam memilih influencer harus dilakukan secara teliti seperti memeriksa followers dan engagement.

5. Mengukur hasil campaign

Cara mengetahui keberhasilan campaign yang dilakukan oleh para influencer dengan cara menghitung jumlah atau persentase, masukkan ke dalam laporan, dan membandingkan.

Yang dihitung bisa dengan penambahan followers, kenaikan visitor rate di dalam website, tingkat pembelian, dan engagement di waktu yang telah ditetapkan.

Apabila sudah data tersebut dimasukkan ke dalam laporan dan selanjutnya membuat perbandingan dengan influencer lain untuk bahan pembelajaran.

Dengan mencatat seluruh hasil, Kamu dapat mencari influencer yang sejenis atau mengajak mereka untuk bekerja sama lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Program
Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Program
Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Training
Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Training
Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Jagoan Lokal
6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau