KOMPAS.com - Di era digital saat ini, tak jarang pebisnis melakukan kerja sama dengan influencer. Biasanya pemilik bisnis mengajak kerja sama influencer sebagai strategi pemasaran produk mereka.
Para pebisnis percaya melakukan kerja sama dengan influencer bisa meningkatkan penjualan bahkan membuat kesadaran pada produk yang dijual.
Oleh karena itu, berikut ini langkah-langkah melakukan strategi pemasaran menggunakan influencer agar efektif seperti dirangkum dari beberapa sumber.
Dengan menentukan target audiens dari produk atau layanan jasa, Kamu bisa lebih mudah menentukan siapa influencer yang sesuai dengan target audiensmu.
Baca juga: 3 Cara Optimalkan Transformasi Digital dalam Business Marketing
Apabila Kamu belum mengetahuinya bisa dengan cara menganalisis siapa saja yang membeli produk atau yang menggunakan jasamu.
Sebagai contoh apabila Kamu ingin mempromosikan pakaian anak-anak, maka target audiens yang sesuai untuk mempromosikan adalah seorang ibu yang telah mempunyai anak.
Hal ini karena pembeli utama produk anak-anak adalah orang tuanya dan bukan anaknya.
Sebelum melakukan strategi pemasaran lewat influencer, sebaiknya aturlah lebih dulu target yang diinginkan. Setiap target yang ditetapkan mempunyai pendekatan atau wujud pemasaran yang berbeda.
Jangan sampai target yang sudah ditetapkan tak berhasil tercapai karena melakukan pendekatan yang salah.
Sebagai contoh, apabila memiliki keinginan untuk meningkatkan penjualan sekaligus visitor di website bisa dengan mengajak influencer bekerja sama mempromosikan kode vocer yang hanya bisa ditukar dalam website.
Baca juga: Cara Efektif Menarik Pelanggan ke Website Kita, Apa Saja?
Selanjutnya melakukan konsultasi dengan influencer secara langsung. Sebaiknya strategi yang dibuat oleh merek didiskusikan kembali dengan influencer yang diajak bekerja sama.
Sebab influencer mempunyai pengetahuan lebih tentang seperti apa followers mereka, jenis konten yang ampuh, dan cara mempromosikannya.
Dengan melakukan hal tersebut, influencer bisa memberikan panduan yang tepat untuk membuat kampanye yang efektif untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Selain itu, berdiskusi dengan influencer bisa memberikan wawasan mengenai bagaimana cara berinteraksi dengan target audiens di media sosial.
Sebagian besar pengguna media sosial memiliki keinginan untuk menjadi influencer. Karena ini, banyak akun yang memperoleh followers, like, dan komentar dengan cara instan seperti membeli hal tersebut.
Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Umum Saat Melakukan Affiliate Marketing
Akun-akun ini banyak beredar di media sosial sehingga menyulitkan untuk mencari influencer sebenarnya yang membangun branding dari nol.
Oleh karena itu, dalam memilih influencer harus dilakukan secara teliti seperti memeriksa followers dan engagement.
Yang dihitung bisa dengan penambahan followers, kenaikan visitor rate di dalam website, tingkat pembelian, dan engagement di waktu yang telah ditetapkan.
Apabila sudah data tersebut dimasukkan ke dalam laporan dan selanjutnya membuat perbandingan dengan influencer lain untuk bahan pembelajaran.
Dengan mencatat seluruh hasil, Kamu dapat mencari influencer yang sejenis atau mengajak mereka untuk bekerja sama lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.