Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 5 Kesalahan Umum Saat Melakukan Affiliate Marketing

Kompas.com - 18/04/2023, 09:05 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jenis pemasaran yang satu ini banyak dilakukan oleh vlogger dan influencer, di mana mereka memasarkan produk milik orang lain dengan mencantumkan link yang terhubung dengan produk yang mereka pasarkan, untuk menarik audiens membeli produk tersebut.

Namun tidak jarang, beberapa afiliasi ternyata melakukan beberapa kesalahan saat memasarkan produk, sehingga tidak efektif.

Berikut kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan dalam affiliate marketing.

1. Memasarkan banyak produk

Jika kamu menawarkan begitu banyak produk kepada audiens dan tidak berfokus pada satu produk tertentu, ini dapat mempengaruhi keputusan audiens dalam melakukan pembelian.

Baca juga: Jangan Lakukan 4 Kesalahan Digital Marketing Ini!

Tingkat kepercayaan mereka akan menurun dengan banyaknya produk yang kamu pasarkan, karena mereka tidak yakin mengenai mana produk yang benar-benar berkualitas dan dapat dipercaya klaimnya sesuai dengan yang kamu pasarkan.

Sebagai permulaan, ada baiknya kamu memasarkan produk yang memang benar-benar kamu sukai dan klaimnya sesuai dengan apa yang kamu ketahui atau rasakan langsung, misal mempromosikan baju perempuan berdasarkan pemakaian sendiri dengan menyebutkan bahwa bahannya adem dan tidak terawang.

2. Tidak memahami produk

Penting untuk memahami produk yang kamu promosikan, sebelum memasarkannya kepada audiens.

Cari tahu terlebih dulu bagaimana kualitas produk, efek yang diberikan setelah pemakaian, cocok atau tidak dengan audiens, karena hal ini dapat mempengaruhi reputasi afiliasimu juga di mata audiens.

Pemasaran yang dilakukan tidak dapat berjalan dengan efektif jika kamu sendiri tidak memahami produk yang kamu tawarkan.

Baca juga: Pertamina Dorong UMKM Kembangkan Sistem Digitalisai Pemasaran Lewat ICRAFT 2023

3. Terlalu fokus pada biaya komisi

Pastikan bahwa kamu tidak hanya fokus terhadap biaya komisi yang didapatkan.

Penting untuk memerhatikan hal-hal lainnya, seperti apakah produk yang akan dipasarkan memang sesuai dengan karakter audiensmu, bagaimana kualitas produknya, apakah aman digunakan dan bagaimana izin-izinnya (khususnya untuk produk makanan, skincare, atau make up).

Tak hanya itu, reputasi dari perusahaan atau orang yang ada di balik proses produksi produk tersebut juga penting untuk diperhatikan.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membangun Bisnis Online

4. Website kurang menarik

Ketika melakukan pemasaran afiliasi, kamu akan mencantumkan link yang nantinya menuntun calon konsumen ke tempat pembelian produk, biasanya adalah marketplace online.

Dengan tampilan website yang menarik dan mudah dipahami oleh audien,s maka akan membantu kamu memaksimalkan pemasaran yang dilakukan.

5. Tidak memiliki website sendiri

Memiliki website sendiri menjadi salah satu keharusan bagi afiliasi, sehingga lebih bebas melakukan berbagai macam promosi terkait dengan produk.

Biasanya website juga digunakan sebagai salah satu tempat untuk mengumpulkan berbagai link produk sejenis yang dipromosikan.

Baca juga: Intip 4 Ide Cuan Bermodalkan Ponsel dan Internet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau