Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Cerita "Makeup Artist", Profesi yang Belakangan Makin Digandrungi

Kompas.com - 07/06/2023, 19:18 WIB
Tri Purna Jaya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Makeup artist belakangan ini menjadi profesi yang digeluti banyak orang. Tak jarang, ada banyak cerita unik yang dialami oleh mereka yang menggeluti profesi ini.

Salah satu makeup artist (MUA) asal Lampung, Restika Oktavia menceritakan pengalaman uniknya ketika menjalankan profesi  yang telah dilakoni selama 8 tahun ini.

Restika yang memiliki brand tata rias "pangling" ini mampu mengubah penampilan seseorang seakan menjadi orang yang berbeda. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pangling sendiri bermakna tidak mengenali lagi.

Baca juga: Cara Memulai Bisnis Kosmetik Online, Apa Saja?

"Ya jadi pangling orang yang melihat, kaget, takjub, kadang lucu juga sih," kata Restika saat diwawancarai, Rabu (7/6/2023).

Restika mengungkapkan kejadian ini beberapa kali dialami dia usai merias calon pengantin perempuan. Dia menceritakan, kebiasaan di masyarakat calon pengantin pria baru diperbolehkan melihat pengantin perempuan saat atau setelah prosesi ijab kabul.

"Biasanya kan terpisah ya di-make up-nya, tapi waktu itu si (calon pengantin) pria maksa mau melihat calon istrinya," kata warga Kecamatan Natar, Lampung Selatan ini.

Sang pria pun masuk ke kamar pengantin dimana menjadi tempat Restika merias calon pengantin perempuan.

"Mbak, mana calon istri saya?" tanya si pria seperti diceritakan Restika.

Saat itu sang calon mempelai perempuan sudah selesai dirias dan sedang berdiri di dekat pintu kamar.

Restika tidak menjawab dan hanya tertawa kecil sambil menunjuk ke arah kanan si pria itu.

"Padahal dia (sang pria) berdiri di samping calon istrinya, sampai ditepuk bahunya," kata Restika.

Order batal karena galeri di dapur

Pada awal Restika menggeluti dunia tata riasdi tahun 2014, dia pernah mengalami beberapa kali pembatalan order oleh calon pengantin. Terkadang, kendalanya hanya sepele, yakni lemari penyimpanan baju pengantin yang dia berupa lemari tua dan diletakkan di dapur.

Ketika itu, sang kedua calon pengantin datang ke rumah bersama keluarga mereka untuk mencoba pakaian yang akan dikenakan dalam pernikahan.

Biasanya, ketika ada calon pengantin yang hendak fitting, Restika akan mengambil pakaian dari lemari dan mempersilakan pengorder berganti pakaian di kamar.

Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Brand Awareness di Media Sosial

"Mereka itu pengen liat sendiri ruangannya, jadi ya saya ajak ke dapur," kata Restika.

Melihat "galeri" miliknya bersanding dengan kompor, kulkas dan tempat mencuci piring, tiba-tiba keluarga calon pengantin itu membatalkan order.

"Ya nggak salah juga, saya berpikir ternyata perlu juga galeri atau semacam ruang khusus begitu," kata dia.

Kini sambil terus memperkaya teknik meriasnya, Restika sudah memiliki galeri sendiri yang berada di ruang khusus di rumahnya.

"Konsumen kan maunya melihat atau memilih sendiri, jadi pelajaran buat saya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau