KOMPAS.com - Seorang sales pemasaran memiliki banyak tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan. Di antaranya menawarkan produk dan memenuhi target penjualan.
Namun, dalam bisnis selalu ada pasang surut, sehingga target penjualan tak selamanya dapat terpenuhi.
Hal ini terkadang membuat sales melakukan berbagai cara, agar target penjualan terpenuhi, termasuk melebih-lebihkan atau berbohong terkait kualitas produk.
Jika hal ini dilakukan, cepat atau lambat pelaku usaha tentu akan merasakan dampaknya. Berikut ini beberapa dampak berbohong soal kualitas produk saat melakukan penjualan.
Baca juga: Tingkatkan Nilai Penjualan, Begini Cara Menerapkan Strategi Up Selling
Apabila kamu memberikan harapan palsu agar pelanggan membeli produk atau memakai jasamu, cepat atau lambat pelanggan akan menyadari kebohongan itu.
Pelanggan akan merasa menyesal telah membelinya, kemudian mengirimkan keluhan, bahkan memberikan ulasan yang buruk di market place atau di media sosial. Selanjutnya tentu saja, mereka tak akan melakukan pembelian lagi.
keluhan dan ulasan buruk di market place dan media sosial, bukan hanya bisa membuat bisnis kamu kehilangan satu pelanggan, tapi kehilangan banyak calon pelanggan yang batal membeli produkmu.
Hal ini memiliki dampak yang krusial, tidak hanya membuat kepercayaan pelanggan menghilang, tapi juga merusak reputasi bisnis dan profesionalitas sebagai sales.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dengan After Sales Service
Dampak lainnya adalah terganggunya sistem penjualan produk lain. Bahkan, jika kamu mengeluarkan produk baru sekalipun.
Hal ini bisa terjadi, karena pandangan dan pendapat publik bisa memengaruhi suatu brand. Tim marketing juga akan mengalami kesulitan untuk mengembalikan kepercayaan pelanggan.
Sekarang ini, banyak pelanggan lebih mengetahui dan memahami produk atau jasa yang mereka beli atau gunakan.
Hal ini dapat terjadi karena melakukan riset di internet atau meminta saran dari orang terdekat sebelum melakukan pembelian.
Baca juga: Mengenal Digital Marketing, Strategi Pemasaran Kekinian bagi UMKM
Jadi, apabila sales berbohong tentang kualitas produk ketika melakukan penjualan, pelanggan bisa jadi akan mengetahui hal itu. Jika ini terjadi, produk bisnismu akan benar-benar kehilangan pelanggan dan calon pelanggan.
Kadang kala, seorang sales mendapatkan citra buruk apabila kebohongan yang dilakukannya terekspos. Hal ini, tentu berpengaruh pada kepercayaan dirinya ketika melakukan penjualan.
Apabila sering berbohong saat proses penjualan, lambat laun kamu dapat kehilangan kepercayaan diri.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menjadi sales yang jujur. Di mana mempunyai reputasi baik sebagai sales dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Tidak hanya itu, sikap yang jujur juga bisa meningkatkan profesionalitas dan meningkatkan hubungan bersama pelanggan dengan lebih baik.
Baca juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Strategi Pemasaran di Media Sosial
Dalam perencanaan penjualan tidak hanya dilakukan satu orang sales, tetapi banyak divisi dan tim yang terlibat, sehingga kerugian dari berbohong ketika melakukan penjualan juga dirasakan oleh semua bagian dan tim yang terlibat.
Sebagai contoh, apabila sales berhasil membuat pelanggan untuk membeli produk dengan menjanjikan suatu hadiah yang tidak nyata, tim pemasaran akan mendapat masalah untuk memenuhi permintaan itu.
Komunikasi yang tidak baik antar tim pemasaran dalam perusahaan bisa mengarah ke permasalahan internal dan merusak kerja tim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.