Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mengatur Waktu Menjalankan Bisnis Sampingan

Kompas.com - 13/06/2023, 17:03 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Oberlo

KOMPAS.com – Jika kamu pekerja kantoran dengan jadwal tetap yang cukup padat mulai dari jam 9 pagi hingga 5 sore, tetapi ingin melakukan bisnis sampingan, maka strategi berikut ini cocok untuk kamu simak.

Strategi berikut ini dapat menjadi saran bagi kamu, dalam melakukan dua pekerjaan sekaligus menggunakan tanganmu sendiri. Kamu dapat menyesuaikannya sesuai dengan situasi dan kondisi pribadimu.

1. Pisahkan pekerjaan kantoran dan bisnis sampingan

Kamu sudah tentu menghabiskan waktu 8-10 jam di kantor untuk melakukan pekerjaan. Fokuslah menyelesaikan pekerjaan tersebut di kantor dan jangan mengerjakan bisnis sampinganmu di kantor.

Buat batasan yang jelas untuk melakukan dua pekerjaan yang kamu jalankan tersebut. Hindari mengerjakan bisnis sampingan dengan menggunakan fasilitas kantor, seperti komputer kantor.

Baca juga: Tak Bermodal Besar, Ini 7 Ide Bisnis Sampingan yang Cocok untuk Karyawan

2. Buat tenggat waktu yang jelas untuk bisnis sampingan

Dengan menetapkan tenggat waktu bagi bisnis sampingan ,maka kamu dapat lebih termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang harus diselesaikan sesuai dengan target.

Kamu juga akan lebih fokus dalam menjalankan bisnis, meskipun kamu memiliki pekerjaan tetap di kantor.

Kamu dapat menyusunnya mulai dari tenggat waktu harian, mingguan, hingga bulanan sehingga akhirnya semua target dapat tercapai sesuai rencana.

3. Manfaatkan jam perjalanan ke kantor

Jika perjalananmu ke kantor memakan waktu cukup lama, maka kamu dapat memanfaatkannya untuk mengurus bisnis sampinganmu, terlebih jika kamu menggunakan transportasi umum, yang artinya kamu punya waktu bebas, karena tidak perlu menyetir kendaraan.

Baca juga: Tips Sukses Banting Stir dari Karyawan Jadi Pengusaha

Kamu dapat melakukan hal-hal sederhana yang dapat diakses dengan mudah melalui ponsel seperti menjawab chat pelanggan, membuat konten media sosial untuk pemasaran digital, atau menulis deskripsi produk di marketplace online.

Kamu juga dapat mencari inspirasi untuk bisnismu dengan memanfaatkan internet, misalnya dengan melihat tren di media sosial.

4. Manfaatkan akhir pekan

Jika biasanya kamu bersantai di akhir pekan, sekarang cobalah menggunakan waktu tersebut untuk mengerjakan bisnis sampinganmu.

Kamu tak harus menghabiskan satu hari penuh untuk bisnismu, tetap luangkan waktu istirahat agar kamu tidak kelelahan bekerja.

Melakukan pekerjaan memang penting, tetapi menjaga kesehatan dan kesegaran pikiran juga penting agar kinerjamu tetap maksimal.

Baca juga: 5 Bisnis Kuliner yang Bisa Ditawarkan untuk Pekerja Kantoran

5. Mulai dari yang sederhana

Kamu harus sadar bahwa dengan jadwal yang sibuk, maka ada kemungkinan kamu akan sulit mengatur waktu dan menentukan ritme bekerja di awal, jadi pastikan dulu bahwa kamu memang siap dengan segala risikonya.

Untuk meminimalisir hal tersebut, kamu dapat memulai bisnis sampingan yang sederhana terlebih dahulu, seperti dengan menjadi dropshipper.

Kamu tidak perlu sibuk mengurus barang dan hanya mengontrol pemasaran, agar mencapai target dan mampu mendapatkan keuntungan. Barulah setelahnya, kamu dapat mengembangkan bisnis menjadi lebih luas lagi.

Baca juga: Cara dan Panduan Memulai Bisnis Dropship

6. Lakukan pengorbanan jika perlu

Terkadang, di tengah padatnya jadwal yang kamu miliki maka kamu perlu melakukan pengorbanan, agar memiliki waktu tambahan untuk mengurus bisnis sampingan.

Mungkin kamu harus mengurangi jam tidur atau jam santai dengan bermain media sosial tanpa tujuan yang jelas.

Pengorbanan seperti ini, merupakan salah satu pertimbangan yang perlu kamu pikirkan dengan matang dan kamu harus siap akan hal tersebut.

Cobalah untuk konsisten dan tetap fokus dalam tujuanmu menjalankan bisnis sampingan.

Baca juga: 5 Strategi Bisnis Ampuh untuk Hadapi Persaingan Era Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Jagoan Lokal
6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau