KOMPAS.com - Ketika Hari Raya Iduladha atau Hari Raya Kurban tiba, maka agenda wajib yang dilakukan setiap masjid adalah memotong hewan kurban. Hewan yang dipotong bisa berupa kambing ataupun sapi.
Setelah dipotong, daging kurban tersebut kemudian akan dibagi-bagikan ke warga untuk kemudian dinikmati bersama keluarga.
Sebagian besar orang masih memakai plastik kresek sebagai wadah daging kurban. Memang plastik kresek memiliki kelebihan karena lebih praktis hingga harganya yang murah. Namun, perlu diketahui bahwa plastik kresek tersebut bisa meningkatkan jumlah sampah yang menumpuk.
Apalagi plastik merupakan senyawa yang tidak mudah terurai hingga puluhan tahun lamanya. Jika kebiasaan itu dibiarkan, maka sampah plastik semakin sulit ditangani hingga membahayakan lingkungan serta makhluk hidup.
Untuk mendukung pengurangan sampah plastik ini bisa menjadi peluang bisnis yang bagus bagi pengusaha. Sebab saat ini sudah ada banyak pilihan wadah yang bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan daging kurban saat Iduladha. Dilansir dari Cermati.com, berikut 5 pilihan wadah daging kurban yang bisa dijual:
Opsi pertama yang bisa dipertimbangkan adalah wadah makanan. Pada umumnya, wadah makanan setiap rumah tangga berbeda pun beragam mulai dari kecil sampai dengan besar. Karena memang berfungsi untuk tempat menyimpan makanan, wadah ini tentu saja bisa dipakai untuk menaruh daging kurban.
Ukuran wadah yang dipakai bisa disesuaikan dengan jumlah daging yang akan diberikan. Pasalnya semakin besar ukuran wadahnya, maka harganya pun akan semakin mahal.
Penggunaan wadah tersebut bisa menjadi pertimbangan untuk diperjualbelikan khusus untuk pemakaian daging kurban. Apalagi, tidak hanya untuk momen Iduladha, wadah tersebut pun bisa digunakan lagi nantinya.
Salah satu opsi pengganti plastik kresek yang paling sering dipilih adalah besek bambu. Dulu Anda pasti sering menemukan wadah dari besek bambu di rumah. Sesuai namanya, besek bambu merupakan wadah yang terbuat dari anyaman bambu.
Orang-orang zaman dulu memakainya untuk bumbu, bawang, dan lain sebagainya. Besek bambu juga hadir dalam ukuran yang beragam. Biasanya ada penutupnya sehingga daging kurban tetap aman.
Para ibu bisa memanfaatkan besek bambu setelah mencucinya lagi. Meski tidak dipakai sekalipun, besek bambu tidak akan meninggalkan sampah berlebihan karena bisa terurai dengan mudah.
Bagi Anda yang ingin menjadikan besek sebagai produk bisnis di momen Iduladha ini, bisa dimulai dengan mendapatkannya langsung dari pengrajin bambu atau distributor-distributor produk anyaman untuk kemudian diperjualbelikan. Penjualannya pun bisa dalam jumlah partai besar, mengingat digunakan untuk keperluan pembagian daging kurban di masjid kepada masyarakat.
Besek sebenarnya adalah tempat yang terbuat dari anyaman dengan bentuk segi empat. Memang umumnya terbuat dari bambu, namun ada juga yang terbuat dari bahan lainnya.
Jika sulit mendapatkan besek bambu, Anda bisa memanfaatkan besek daun sebagai gantinya. Ada cukup banyak daun yang bisa dipakai untuk membuat besek. Contohnya daun kelapa, daun jati, daun pandan, dan sebagainya.
Apabila sulit mencari daun jati, Anda bisa mencari daun pisang atau daun kelapa yang lebih mudah ditemukan. Kelebihan lainnya dari besek daun yaitu bentuknya yang lebih beragam.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya