Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Membangun Usaha bagi Pelaku UMKM Perempuan ala Rachel Vennya

Kompas.com - 16/07/2023, 10:05 WIB
Nugraha Perdana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Influencer Rachel Vennya memberikan tips membangun usaha kepada ibu-ibu di Malang, Jawa Timur pada Sabtu (15/7/2023).

Ibu dua anak itu bercerita bagaimana jatuh bangun membangun usaha-usahanya.

Rachel diketahui juga merupakan seorang pengusaha di bidang kuliner, fesyen, dan produk kecantikan.

Baca juga: 7 Tips Sukses Menjalankan Bisnis bagi Pengusaha Perempuan

 

Namun demikian, wanita kelahiran 1995 itu mengaku, masih terus belajar menjadi pengusaha perempuan.

Berikut beberapa tips membangun usaha yang dibagikan Rachel, dalam kegiatan pendampingan guru-guru TK menjadi pelaku UMKM bersama Yayasan Jannaka.

1. Ketahui Target Pasar

Rachel mengatakan, untuk memulai usaha, harus menyesuaikan antara target pasar dengan produk yang dijual.

Hal itu menurutnya juga menjadi tantangan bagi pelaku usaha.

"Tantangan dalam berwirausaha menurut saya harus mengetahui target market. Apakah memulai usaha di kantin atau lainnya, harus tahu target market-nya seperti apa, senangnya apa," kata Rachel.

2. Bangga terhadap Produk

Ia juga menyarankan untuk bangga dan menguasai produk yang dijual. Selain itu, juga harus percaya diri ketika mempromosikan produk.

"Awalnya aku bisnis online tidak ada partner, yang penting menguasai apa yang kita jual, kita bangga terhadap produknya, ketika kita mau promosikan juga harus percaya diri, sehingga orang juga percaya ke kita," katanya.

3. Memanfaatkan Media Sosial

Rachel menyampaikan, media sosial punya peran penting yang dapat membantu promosi produk secara gratis kepada target pasar.

"Dari dulu menggunakan sosial media, mudah dan gratis. Jangkauannya luas banget dan unlimited. Tinggal nge-post di akun kita, pasti ada di lingkungan sekitar kita yang tertarik untuk membeli," katanya.

Dia juga menyarankan, untuk tidak merasa minder saat melakukan promosi produk di media sosial, meskipun jumlah followers masih sedikit.

Menurutnya, secara perlahan ketika produk yang ditawarkan di media sosial terus digencarkan secara konsisten dan menarik, maka banyak orang akan mengenal.

"Dimulai dari followers yang sedikit tidak apa-apa, yang penting tetap konsisten berjalan," katanya.

Baca juga: 5 Tips Maksimalkan Reels Instagram untuk Pemasaran Bisnis

4. Dukungan Lingkungan Sekitar

Kesuksesan seorang pengusaha memnag bergantung pada diri sendiri, tetapi diakui Rachel, hingga saat ini dirinya bisa konsisten menjadi pengusaha karena terbantu dengan lingkungan sekitarnya yang mendukung.

Apalagi, saat ia harus menghadapi jatuh bangun, yang membentuk mentalnya semakin kuat sebagai seorang pengusaha.

"Memang harus dari diri sendiri, karena aku sendiri bisa jadi pengusaha dari hati kecil, aku sudah niat dari awal. Terus dapat support system dari keluarga, atau orangtua. Pasti ada susah - jatuhnya, kita membutuhkan mental itu," katanya.

5. Konsisten

Selanjutnya, konsisten menurutnya juga menjadi salah satu kunci seorang pengusaha.

Konsisten dalam berwirausaha usaha menurut Rachel, bukan sekadar memertahankan produk yang tidak laku.

Apalagi, di era kemudahan teknologi dan informasi saat ini, yang sangat mempengaruhi tren dalam berwirausaha.

"Konsisten bukan berarti seperti jualan pisang goreng, tapi terus tetap jualan meski enggak laku-laku, bukan kayak gitu. Ya kalau enggak laku, jualan lainnya, karena lihat trennya, berubah terus," katanya.

Berdasarkan pengalaman, Rachel pun pernah jatuh saat menjalankan usaha kuliner. Hal itu karena trennya sudah hilang. Oleh karena itu, inovasi dalam berwirausaha sangat diperlukan.

"Aku pernah jualan kuliner, kemudian jatuh karena hype-nya sudah hilang, artinya harus kasih yang baru-baru terus, memang ada bisnis yang disukai orang banyak, misal Bakso Malang, tapi kan sudah banyak, jadi harus inovasi terus," katanya.

Baca juga: Zaskia Adya Mecca Bagikan Tips Sukses Membangun Usaha untuk Pemula

Membantu guru TK meningkatkan pendapatan

Sebagai informasi, kegiatan yang diadakan oleh Yayasan Jannaka ini sebagai upaya mengajak 96 ibu-ibu berprofesi sebagai guru TK di Malang untuk berwirausaha, agar dapat meningkatkan pendapatan setiap bulannya.

Pasalnya, ibu-ibu tersebut hanya menerima insentif sebesar Rp 100.000 setiap bulan dari profesinya sebagai guru TK.

Pendiri Yayasan Jannaka, Rino Lande mengatakan, kegiatan pendampingan guru-guru TK menjadi pelaku UMKM telah dilakukan sejak tahun 2022 lalu. Saat ini rata-rata guru TK binaan mereka, memiliki usaha kecil di bidang kuliner.

"Kegiatan ini juga untuk memotivasi mereka. Kami terus melakukan pendampingan, saat awal membantu perencanaan usahanya, hingga mengenalkan cara penjualan online," kata Rino.

"Ke depan, kami ingin memperluas kegiatan kami di setiap kecamatan di Kabupaten Malang, supaya guru-guru TK ini pendapatannya meningkat," pungkasnya.

Baca juga: 5 Tips Sukses Membangun Usaha Kecil untuk Pemula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau