Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wangi Oza Tea Menguar hingga Benua Afrika

Kompas.com - 24/07/2023, 11:06 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Tren minum teh tengah naik daun dan tidak lagi kalah dengan minum kopi. Hal ini tidak terlepas dari maraknya teh dengan beragam aroma.

Salah satunya adalah teh buatan Oza Tea asal Bandung, Jawa Barat. Usaha racikan teh ini berdiri pada 2014.

Menurut Oza Sudewo, pemilik Oza Tea, dirinya tertantang untuk mendirikan usaha ini lantaran keheranannya dengan teh dari luar negeri yang dijual dengan harga mahal di Indonesia. Padahal, bahan bakunya ada yang berasal dari dalam negeri.

Baca juga: 6 Tips Merintis Bisnis Cake & Bakery, Pemula Wajib Tahu

Melihat hal itu, Oza langsung berupaya membuat teh racikan dengan berbagai bahan baku lokal. Tujuannya adalah, tentu saja, untuk bisa menjual teh berkualitas asli Indonesia namun dengan harga yang murah.

Setelah melakukan serangkaian eksperimen, Oza pun berhasil menciptakan beragam aroma teh alias speciality tea, mulai teh beraroma buah, bunga, hingga rempah. Kini, ia sudah menciptakan 50 varian teh, dengan varian paling favorit adalah mango mint.

Untuk bahan baku daun teh, Oza mendapatkan dari perkebunan teh Ciwidey, Bandung. Proses produksi juga dia lakukan di sekitar perkebunan. Teh buatannya, dia kemas dengan harga mulai dari Rp 52.500 hingga Rp 99.750 per 40 gram.

Untuk penjualan, Oza Tea masih fokus pada skema business to business (B to B) dan mereka pasok ke beragam tempat usah, mulai kedai kopi, restoran, hingga Hotel Padma Bandung.

Bukan cuma pasar dalam negeri, Oza Tea sudah melakukan ekspor meski dalam jumlah yang kecil, masih kiloan saja. Negara tujuan ekspor adalah Singapura dan Sudan. Saat ini, Oza Tea sedang proses ekspor ke Malaysia, juga Turki.

"Karena ini speciality tea, maka pasarnya masih kecil," ungkap Oza.

Menurutnya, kesulitan dalam mengekspor teh terletak pada regulasi dan menjaga kelanjutan pasokan. Misalnya, ia mendapat order ekspor di Januari. Kalau ada pemesanan di bulan berikutnya, harus dia penuhi.

Baca juga: Tantangan Rintis Bisnis Minuman Teh di Indonesia, Teh Kualitas Bagus Justru Diekspor

Persoalan lainnya yang tidak gampang adalah perkebunan teh di Indonesia yang fokus pada speciality tea masih sedikit, yakni kurang dari 10 perkebunan.

Untuk bisa lebih memasyarakatkan teh spesial, Oza akan lebih fokus pada edukasi pasar dan konsumen. Harapannya adalah, agar konsumen lebih menghargai dan mencintai teh racikan buatan dalam negeri.

Selain itu, Oza juga kerap membuat teh sesuai dengan kondisi. Misalnya, ada teh racikan hujan yang enak orang minum saat hujan turun. Komposisi teh ini adalah teh hitam, kayu manis, dan bit apel.

Lantas, ada teh dengan bahan racikan bunga cempaka dan bunga kenanga. Oza mengklaim, dirinya adalah pencipta pertama racikan teh tersebut.

Dan, racikan teh ini yang membuatnya memenangkan medali emas di kompetisi teh The Golden Leaf Award 2022 yang berlangsung di Australia.

 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Aroma Teh Ciwidey dari Oza Tea Menguar hingga Benua Afrika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau