Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Budidaya Cacing Tanah, Bisa Hasilkan Cuan Berlimpah

Kompas.com - 24/08/2023, 19:47 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.comCacing tanah bagi sebagian orang dianggap hewan yang menjijikan. Namun rupanya, cacing tanah bisa dibudidayakan dan memiliki nilai jual yang tinggi yang memberikan keuntungan berlimpah.

Cacing tanah (Lumbricus rubellus) adalah salah satu dari berbagai jenis cacing tanah yang telah berkembang biak di bumi. Cacing jenis ini lebih dikenal dengan cacing tanah merah.

Cacing tanah merah memiliki banyak manfaat, seperti sebagai pakan ikan, pakan ternak, obat pereda demam atau penurun panas, dan bahkan di beberapa Negara, cacing tanah dipakai sebagai bahan membuat obat dan kosmetik.

Baca juga: 5 Kiat Sukses Bisnis Buket

Tingginya permintaan terhadap jenis cacing ini, membuat banyak pelaku usaha mulai melirik untuk melakukan bisnis cacing tanah.

Membudidayakan cacing tanah juga cukup mudah. Selain itu, cacing tanah lumbricus basah dijual dengan harga Rp 80.000 hingga Rp 90.000 per kilogram.

Berminat untuk budidaya cacing tanah merah? Simak cara membudidayakan cacing tanah merah berikut ini.

Baca juga: Ide Bisnis Bagi Pelaku UMKM yang Laku Setiap Hari

1. Membuat media ternak

Untuk media perkembangbiakan cacing tanah, kamu bisa menggunakan kotak boks bekas yang diisi tanah lembab berukuran 90 x 50 x 36 cm.

Setelah membuat kotak, isi kotak dengan tanah. Biasanya tanah yang digunakan berupa tanah humus. Selanjutnya, taruh kotak di tempat teduh, jauh dari paparan cahaya matahari.

2. Menebarkan bibit cacing tanah

Setelah selesai membuat kotak sebagai media ternak, kamu dapat menebarkan bibit cacing tanah sebanyak 50 hingga 100 bibit, agar tidak terlalu padat.

Bibit cacing tanah biasanya bisa didapatkan dari tumpukan sampah atau kotoran ternak. Atau bisa juga membeli dari peternak cacing, dengan harga sekitar Rp 70.000 per kilogram.

Setelah berhasil memperbanyak jumlah bibit cacing melalui media perkembangbiakan, pindahkan bibit cacing ke media budidaya.

Jika kamu tidak berhasil, maka kamu dapat membeli bibit cacing yang memiliki kualitas terbaik.

Baca juga: 8 Langkah Bikin Konten Medsos untuk Pelaku UMKM

3. Memberi pakan cacing tanah

Pemberian pakan untuk cacing tanah harus rutin diberikan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan cacing tanah.

Pakan cacing tanah dapat berupa, kotoran ternak sapi dan kerbau, sampah organik, ampas tahu, limbah pertanian, dan probiotik.

Kamu juga dapat memberikan sampah organik yang telah difermentasi selama 1-2 hari diberi larutan EM4 dan tetes tebu.

Baca juga: Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk UMKM

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau