Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kiat Sukses Bisnis Buket

Kompas.com - 23/08/2023, 19:17 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.comBisnis bunga buket menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan saat ini. Banyak orang yang membutuhkan buket sebagai ucapan kepada koleganya atas pencapaian, seperti halnya wisuda, ulang tahun, perayaan valentine, atau hanya sekadar bentuk ucapan kasih sayang.

Bisnis ini mudah untuk kamu jalankan karena hanya membutuhkan keterampilan. Selain itu, bisnis ini merupakan usaha yang bisa memberikan keuntungan yang cukup besar.

Kamu bisa memulai bisnis ini dari rumah kemudian menggunakan platform online sebagai media penjualan Anda.

Baca juga: 8 Langkah Memulai Bisnis Katering di Rumah

Berminat untuk bisnis buket? Simak kiat sukses berikut untuk memulai bisnis buket.

1. Buat perencanaan

Sebelum memulai usaha, kamu dapat membuat perencanaan awal yang matang terlebih dahulu. Perencanaan ini sebagai panduan agar usaha yang dijalankan tetap pada jalurnya.

Perencanaan ini meliputi tentukan target pasar, tentukan jenis buket yang dijual, sediakan paket buket yang dijadikan produk, dan riset kompetitor buket bunga.

Baca juga: 8 Langkah Bikin Konten Medsos untuk Pelaku UMKM

Selain itu, buat planning bagaimana cara memasarkan produk buket yang telah kamu rangkai dan bagaimana membungkus buket untuk pengiriman yang jaraknya jauh.

2. Tentukan target pasar

Tentukan target pasar agar produk buket yang dijual sesuai dengan sasaran pasar yang diinginkan. Target pasar meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan demografi.

3. Tentukan jenis buket

Sebelum memilih supplier, tentukan terlebih dahulu jenis buket apa yang ingin dijual. Ada banyak jenis buket yang dijual di pasaran, seperti buket bunga, buket uang, buket barang, serta buket makanan.

Baca juga: 5 Cara Jitu Menentukan Harga Jual Bagi Pelaku UMKM

4. Modal

Sesudah menentukan jenis buket yang akan dijual, selanjutnya yaitu siapkan modal untuk memulai bisnis buket ini. Setiap jenis buket membutuhkan modal yang berbeda-beda.

Misalnya, untuk buket bunga, kamu dapat menggunakan modal yang kecil seperti 1 juta hingga 2 juta.

5. Cari pemasok barang

Jika kamu memilih menjual buket bunga, barang, dan makanan, sebaiknya kamu mencari supplier atau pemasok barang yang Anda butuhkan. Pilihlah pemasok yang terpercaya, harga rendah, dan berkualitas.

Baca juga: Tips Meraup Cuan dari Bisnis Budidaya Maggot

6. Mengembangkan keterampilan

Setiap jenis buket membutuhkan keterampilan yang berbeda-beda. Misal untuk buket bunga, kamu perlu memahami jenis-jenis bunga yang bisa dirangkai untuk buket bunga.

Selain itu, kamu juga perlu mengembangkan keterampilan merangkai buket sehingga menghasilkan buket yang indah nan cantik. Keterampilan ini bisa anda dapatkan melalui pelatihan-pelatihan online atau melalui platform online.

Baca juga: 4 Langkah Sukses Bisnis Cuci Sepatu dengan Modal Kecil

7. Pemasaran

Untuk memulai bisnis ini, kamu bisa memulai di rumah terlebih dahulu. Kemudian dapat memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk memasarkan bunga buket.

Kamu dapat memfoto karya buket bunga yang telah dirangkai dalam bentuk yang cantik dan menarik lalu diposting di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau