Jika kamu memiliki keahlian untuk memimpin jalannya senam, kamu dapat menjadi instruktur senam, sehingga kamu dapat menghemat pengeluaran.
Namun, jika kamu tidak memiliki keahlian sebagai instruktur senam, kamu dapat merekrut instruktur senam yang berkualitas dan bersertifikasi.
Olahraga dilakukan secara rutin. Karenanya, kamu perlu membuat jadwal kelas untuk pelangganmu.
Misalnya dari hari Senin sampai Jumat, kelas latihan tersedia pada jam 10 pagi, 4 sore, dan 7 malam.
Sedangkan, untuk Sabtu dan Minggu kamu bisa memulai kelas pada pukul 8 pagi dan 7 malam.
Dengan adanya jadwal ini, pelanggan bisa berkunjung rutin ke studio senam untuk mengikuti kelas olahraga.
Baca juga: 4 Tips Sukses Buka Usaha Salon
Selain pilihan kelas olahraga yang beragam dan sarana yang memadai, kamu juga perlu menerapkan harga yang terjangkau, untuk menggaet pelanggan.
Pada umumnya, harga satu kelas atau satu sesi di studio senam berkisar Rp 25.000 - Rp 45.000.
Selain per kedatangan, pelanggan juga bisa bergabung sebagai member tetap dengan membayar paket satu bulan.
Misalnya jika pengunjung biasa membayar Rp 350 ribu untuk beberapa sesi, maka khusus untuk member, kamu bisa menetapkan harga Rp 300 ribu per bulan.
Membuka studio senam yang mewah atau bagus, tak menjamin kesuksesan. Apalagi, jika promosi tak tepat sasaran.
Cobalah untuk memaksimalkan berbagai paltform media sosial seperti Instagram, Facebook atau WhatsApp untuk mempromosikan studio senam yang kamu miliki.
Buat akun khusus dan posting konten-konten menarik yang berkaitan dengan olahraga secara konsisten, sehingga kesempatan untuk dilihat dan dikenal warganet semakin besar.
Baca juga: 3 Tips Membangun Branding di Media Sosial
Promosikan UMKM Anda dengan beriklan di jaringan Kompas Gramedia lewat Pasangiklan.com. Konsultasikan strategi iklan bisnis Anda bersama tim sales Pasangiklan.com sekarang.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.