Dengan begitu, Anda bisa menyajikan konten yang lebih terstruktur dan matang. Hindari juga jenis konten yang cenderung monoton, karena bisa membuat audiens cepat bosan. Jika perlu buat konten yang diselingi dengan hiburan atau edukasi, agar promosi produk yang dilakukan lebih efektif.
Baca Juga: Tips Jualan Online di TikTok Biar Bisnis Viral dan Banjir Orderan
Sebelum beriklan dengan Instagram Ads, pastikan untuk memperhatikan syarat dan ketentuan terkait publikasi konten. Salah satunya terkait kualitas tampilan konten. Di Instagram, konten yang diunggah bisa berupa gambar, foto maupun video berdurasi pendek.
Kualitas gambar atau video iklan yang jernih dan tidak pecah akan membuat audiens menjadi lebih nyaman dan betah saat melihatnya. Apalagi Instagram punya beberapa fitur yang bisa dipilih untuk menayangkan konten, yaitu feed, reels, dan story.
Masing-masing fitur punya ketentuan berbeda yang perlu diperhatikan ketika mengunggah konten. Misalnya, fitur reels hanya untuk konten video berdurasi 90 detik.
Sementara story hanya untuk konten yang akan hilang dalam 24 jam setelah diposting. Semua postingan konten tersebut bisa dilihat di bagian feed atau beranda profil Instagram. Masing-masing fitur tersebut memiliki ketentuan tersendiri untuk setiap unggahan kontennya.
Jadi, perlu diperhatikan baik-baik sebelum mengupload konten, baik dari segi ukuran, resolusi, caption, file penyimpanan dan sebagainya.
Copy ads bukan hal asing lagi di ranah periklanan. Teknik ini dapat membantu meningkatkan performa iklan yang diunggah di media sosial. Dengan teknik copy ads, Anda bisa membuat caption dengan lebih menarik, sehingga mampu memikat hati dan atensi dari audiens.
Salah satu cara menerapkan copy ads adalah dengan menyajikan informasi utama dengan kalimat atau kata-kata yang menarik. Informasi yang dimaksud memuat tentang harga, diskon hingga spesifikasi produk. Dengan teknik ini, Anda bisa menghasilkan konten dengan kata-kata yang meyakinkan tanpa terlihat seperti sedang beriklan.
Sebelum mengunggah konten di platform mana pun, jangan lupa perhatikan kualitas visualnya. Konten dengan visualisasi yang apik mampu menarik minat audiens, begitu pula untuk konten iklan. Terutama dari segi pengambilan gambar, editing hingga suara yang digunakan.
Untuk menghasilkan konten dengan visual yang apik, ada banyak tools yang bisa digunakan. Sebut saja ada PicsArt, Canva, CapCut, Lightroom dan banyak lagi. Beberapa tools tersebut bahkan bisa diakses melalui smartphone, jadi bisa edit video atau gambar estetik dengan mudah tanpa harus memiliki laptop.
Setelah iklan diunggah, jangan lupa untuk melakukan peninjauan ulang konten yang sudah tayang. Termasuk melakukan monitoring dari beragam feedback yang audiens berikan terkait iklan tersebut.
Hal ini akan membantu Anda mengevaluasi konten. Termasuk mengetahui bagian mana yang perlu dipertahankan dan apa yang perlu ditingkatkan di konten selanjutnya.
Mengelola iklan di Instagram perlu dilakukan dengan langkah dan teknik yang tepat, agar tujuan iklan bisa tercapai sesuai rencana. Dengan Instagram Ads, konten yang dibuat akan disebarkan ke audiens sesuai target bisnis. Agar performa konten yang dipromosikan melalui Instagram Ads lebih optimal, coba lakukan tips yang sudah diulas di atas.
Satu hal yang paling penting adalah mengenal produk dan niche atau target pasar bisnis yang sesuai. Karena ini akan semakin memudahkan dalam membuat konten yang relevan sesuai target audiens. Alhasil, konten yang dihasilkan bisa memberikan performa terbaiknya.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.