Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Owner Ily Handmade Bagikan 4 Tips Sukses Memikat Pasar Luar Negeri

Kompas.com - 19/10/2023, 09:01 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi


JAKARTA,KOMPAS.com – Produk kerajinan tangan saat ini kian eksis, karena semakin banyak crafter yang bermunculan saat ini.

Bukan hanya itu, pengrajin produk handmade (crafter) saat ini banyak yang berhasil menjajakan produk buatannya hingga ke luar negeri.

Seperti yang telah dilakukan Rini Setyowati, owner Ily Handmade asal Sidoarjo sejak tahun 2016, yang telah berhasil menjajakan produk buatannya ke negara Jepang dan California.

Baca juga: Cerita Wayan Merintis Bisnis Virtual Reality, Ingin Buat Edukasi Sejarah Lebih Menarik

“Saya senang sekaligus kaget produk saya dilirik oleh orang Jepang dan California. Mereka beli produk saya melalui Instagram,” tutur Rini saat dihubungi via Zoom oleh Kompas.com pada Sabtu (7/10/2023).

Bagi kamu para pelaku usaha yang ingin menggaet konsumen luar negeri, Rini membagikan 5 tips sukses memikat pasar luar negeri.

1. Harus Tetap Berproses

Sebagai seorang pengrajin atau crafter harus tetap membuat produk-produk kerajinan yang lebih inovatif dan lebih menarik.

"Melalui proses ini, kamu akan mendapat banyak pelajaran dan pengalaman yang berharga, sehingga mematangkan pemikiran dan jiwa wirausahamu di bidang kerajinan tangan yang kamu jalani," katanya.

2. Mencari Peluang Pemasaran Luar Negeri

Rini mengatakan, di Indonesia, masyarakatnya masih sulit menerima produk lokal karena berjamurnya produk impor dan produk brand KW di pasaran.

Oleh karena itu, kamu justru bisa menyasar konsumen yang ada di luar negeri. Karena, orang luar negeri biasanya menyukai produk kerajinan yang terkesan unik, eksklusif, dan memiliki kesan limited atau terbatas.

Baca juga: Pernah Gagal Berbisnis, Dua Mahasiswa Ini Sukses Jualan Kacang Mete Renjana

3. Mengenal Market

Kalau kamu mengincar penjualan ke luar negeri, ada kalanya kamu perlu memahami terlebih dahulu bagaimana selera dan kondisi marketmu.

Kamu juga perlu memahami karakteristik orang luar negeri dan kesukaan mereka terhadap produk sejenis.

"Pada umumnya, orang luar negeri menyukai warna-warna yang sedikit mencolok dan motif yang unik," jelas Rini.

4. Daftar Platform Market Luar Negeri

Sebagai upaya untuk mendapatkan konsumen luar negeri, kamu harus memasarkan produkmu di berbagai platform seperti online shop, media sosial, dan platform lainnya yang memiliki peluang ekspor yang tinggi.

“Saya mendapatkan konsumen dari Jepang dan California melalui Instagram. Saya juga ada online shop, seperti Shopee dan Tokopedia. Namun, untuk saat ini saya mulai mencoba berjualan menggunakan platform luar negeri yang memang diciptakan khusus untuk menjual barang handmade, yaitu Etsy,” ungkapnya.

Baca juga: Kisah Aan Membangun Bisnis Threeyana Decoupage, Awalnya Iseng Unggah Status

5. Buat Produk Terlihat Beda dengan Pesaing

Di zaman sekarang banyak crafter yang bermunculan dan memiliki motif yang sama. Sebagai pelaku usaha, kamu harus pintar-pintar dalam membuat produk yang berbeda dari pesaing.

Kamu dapat mempelajari teknik-teknik lain di internet atau kamu bisa tuangkan semua ide kreatifitasmu untuk menciptakan produk yang inovatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau