Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perjalanan Kelor Organik Indonesia, Berdayakan Ibu-ibu hingga Masuk Alfamart

Kompas.com - 19/10/2023, 20:03 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Daun kelor merupakan tanaman yang memiliki kandungan antioksidan dan betakaroten yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.

Selain itu, daun kelor juga bermanfaat untuk mencegah kanker dan menjaga tekanan darah.

Dengan segudang manfaat, banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memanfaatkan daun kelor (Moringa Oleifera) ini untuk diolah menjadi tepung, teh, kopi, dan minyak yang didapatkan dari biji kelor.

Hal ini juga dilakukan oleh Kelor Organik Indonesia (KOI), yang mengolah daun kelor menjadi beberapa produk olahan sejak tahun 2021.

Baca juga: Owner Ily Handmade Bagikan 4 Tips Sukses Memikat Pasar Luar Negeri

“Di kota Palu daun kelor sangat melimpah. Di sana biasanya pohon kelor hanya digunakan sebagai pagar rumah atau batas tanah saja,” ujar Abid, Bagian Pemasaran KOI saat ditemui Kompas.com di acara Trade Expo Indonesia (TEI 2023) yang diadakan di ICE BSD, Kamis (19/10/2023).

Namun di sisi lain, kelor sebenarnya merupakan salah satu makanan tradisional bagi sebagian besar masyarakat kota Palu.

Kelor Organik Indonesia telah mengeluarkan berbagai macam produk sejak tahun 2021. Produknya antara lain Moringa Leaf Powder, Moringa Green Tea, Moringa Coffee, minyak ekstrak biji kelor, dan biji kelor.

Harga yang ditawarkan juga variatif, berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 85 ribu, tergantung dari jenis dan ukuran produknya.

Baca juga: Kisah Aan Membangun Bisnis Threeyana Decoupage, Awalnya Iseng Unggah Status

Produk-produk Kelor Organik Indonesia.Kompas.com/ Nur Wahyu Pratama Produk-produk Kelor Organik Indonesia.

Budaya Mistis di Jawa Jadi Tantangan

Di kota Palu, produk KOI banyak diminati oleh masyarakat yang ada di sana. Tetapi, produk ini masih sulit untuk dipasarkan di pulau Jawa, karena masih kentalnya budaya mistis.

"Daun kelor ini masih awam untuk wilayah Indonesia Barat, khususnya pulau Jawa. Ini karena, tanaman kelor di Jawa itu selalu dikaitkan dengan hal-hal berbau klenik," kata Abid.

Baca juga: Kisah Sukses Irena, Bawa Minuman Cokelat asal Jawa Timur ke Amerika Serikat

Meskipun demikian, Abid tidak berdiam diri, pihaknya tetap melakukan berbagai upaya. Hasilnya, saat ini produk Kelor Organik Indonesia (KOI) sudah bisa dijual ke beberapa daerah di Indonesia, seperti Medan dan Bekasi.

Produk-produk Kelor Organik Indonesia.Kompas.com/Nur Wahyu Pratama Produk-produk Kelor Organik Indonesia.

Masuk Toko Oleh-Oleh dan Alfamart

Abid mengatakan, pihaknya saat ini fokus memasarkan produk olahan kelor melalui toko atau outlet oleh-oleh yang ada di setiap daerah.

Ia mengaku, mampu menjual sampai lima produk per hari melalui penitipan produk di toko oleh-oleh tersebut.

Baca juga: Cerita Wayan Merintis Bisnis Virtual Reality, Ingin Buat Edukasi Sejarah Lebih Menarik

“Salah satu produk kami yang bernama Moringa Green Tea juga sudah masuk ke Alfamart,” ungkap Abid.

Lebih lanjut Abid menuturkan, banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang membeli bahan baku dari Kelor Organik Indonesia.

Untuk pemasaran produk, Kelor Organik Indonesia juga memanfaatkan berbagai platform online seperti Shopee, Tokopedia, dan website (ptkoi.com), serta mengikuti beragam pameran yang diadakan di Jakarta, Palu, dan Makassar.

"Ada juga yang menghubungi kami melalui email. Seperti beberapa waktu lalu, kami diminta mengirimkan sampel produk olahan kelor ke New Zealand," ujarnya.

Baca juga: Bermodal Rp 2,2 Juta, Ily Handmade Banyak Dilirik Pembeli dari Luar Negeri

Berdayakan 20 Ibu-ibu Setempat

Untuk membantu proses produksi, Kelor Organik Indonesia memberdayakan ibu-ibu di sekitar tempat produksi.

“Sebanyak 20 ibu-ibu kami berikan pekerjaan untuk memisahkan daun kelor dari tangkainya. Kita juga bermitra dengan 20 petani kelor yang tersebar di beberapa daerah di Kota Palu,” papar Abid.

Abid berharap, Kelor Organik Indonesia (KOI) bisa melakukan ekspor ke depannya dan memiliki market yang lebih besar.

"Apalagi, kami mengambil bahan baku dari masyarakat sekitar sehingga manfaat yang dirasakan bisa lebih besar lagi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal
Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional
Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang
Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah
Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau