Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Ibu Berbagi Bijak 2023 Tingkatkan Kemampuan Finansial Para Perempuan Pelaku UMKM

Kompas.com - 21/10/2023, 20:20 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah berjalan selama lebih dari satu bulan, Visa telah menyelesaikan program Ibu Berbagi Bijak 2023, yakni sebuah program literasi keuangan tahunan yang sebelumnya sudah dimulai sejak 2016

Melalui program ini, Visa telah memberdayakan 315 perempuan pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Tasikmalaya, hingga mereka semua akhirnya memilki kemampuan untuk mengelola keuangan.

Para ibu pemilik UMKM yang mendapat pendampingan dari program ini telah berhasil meningkatkan kemampuan mereka dalam hal pengelolaan keuangan, pemanfaatan platform digital, serta branding dan pemasaran melalui serangkaian workshop, mentoring, dan business matching.

Baca juga: Dukung Pelaku UMKM Perempuan Go Digital, Visa Luncurkan Program Ibu Berbagi Bijak

"Inisiatif Ibu Berbagi Bijak ini tidak hanya memperkuat komitmen kami dalam mengembangkan UMKM, namun juga menyoroti kontribusi tak ternilai dari para wirausahawan perempuan terhadap perekonomian kita,” ungkap Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia via Zoom, beberapa waktu lalu.

Pihaknya merasa senang, karena telah dapat berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan finansial dan digital para perempuan pemilik UMKM di Singaparna, Tasikmalaya melalui program yang diselenggarakan ini.

Meningkatkan Kemampuan Mengelola Keuangan

Dari program ini, peserta UMKM yang aktif mengikuti program sejak awal mampu menunjukkan kemajuannya secara maksimal.

Melalui jalinan kerjasama dengan Maxi Consulting, program Ibu Berbagi Bijak 2023 didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UMKM, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Sebelumnya, selama periode penilaian yang dilakukan oleh Maxi Consulting sebelum program ini terlaksana, ditemukan sebanyak lebih dari setengah atau sejumlah 59 persen UMKM tidak memiliki buku kas untuk mengelola keuangan bisnis mereka.

Pipit Sopiyah, salah seorang anggota pelatihan dan pemilik usaha telur asin, menjadi salah satu contoh pelaku UMKM yang sebelumnya tidak melakukan pembukuan pada bisnis yang dilakukannya.

“Dari program ini, saya mendapatkan ilmu yang sangat berharga melalui rangkaian workshop ini, mulai dari pembukuan dan manajemen bisnis hingga strategi untuk mengembangkan usaha saya. Saya bersyukur bisnis saya mulai berkembang, dan saya menjadi lebih disiplin dalam pembukuan," katanya.

Baca juga: Visa Gandeng Kadin Tingkatkan Literasi Keuangan bagi UMKM Indonesia

Sementara itu, Syarifah Asmah, peserta lain yang memiliki toko fesyen di Citeureup, Singaparna juga mengungkapkan, program Ibu Berbagi Bijak telah memberikan banyak sekali pengetahuan, inspirasi, dan pengalaman kepadanya.

"Saya ingin mempraktikkan ilmu yang telah saya pelajari melalui program ini dan mengembangkan bisnis saya agar lebih sukses,” ujar Syarifah.

Di lain pihak, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan, khususnya Kabupaten Tasikmalaya menyebutkan, memberdayakan UMKM tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang menumbuhkan budaya inovasi dan kemandirian.

Menurut Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan, program literasi keuangan memainkan peran penting dalam perjalanan ini.

"Hal itu karena, program ini membekali para wirausahawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menavigasi lanskap bisnis yang kompleks,” kata Iwan.

Baca juga: Visa Menggelar Lokakarya Literasi Keuangan untuk 500 UMKM Perempuan

Pihaknya sangat mengapresiasi Program Ibu Berbagi Bijak 2023, yang telah terbukti membantu meningkatkan literasi keuangan dan digital di antara UMKM yang berpartisipasi, memastikan ketahanan dan daya saing mereka di dunia yang terus berkembang.

Selain meningkatkan literasi dan kemampuan manajemen keuangan, program Ibu Berbagi Bijak tahun ini juga memberikan panduan dalam dunia digital kepada 59,70 orang peserta yang berpartisipasi dalam hal branding dan pemasaran melalui media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau