Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Strategi Pemasaran "Offline" yang Masih Sangat Efektif

Kompas.com - 22/10/2023, 10:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Iklan advertorial biasanya muncul di media cetak, seperti koran, majalah, tabloid dan sebagainya dalam bentuk artikel. Dimana dalam penyajiannya, artikel tersebut menerapkan gaya jurnalistik.

Meskipun dibuat dengan bahasa jurnalistik, isi artikel tetap berupa iklan yang tujuan utamanya untuk mengenalkan sesuatu.

Secara umum gaya bahasa dalam artikel advertorial bersifat persuasif atau mempengaruhi. Inilah mengapa, langkah ini menjadi salah satu strategi pemasaran offline yang cocok untuk kegiatan promosi secara halus. Untuk menerapkan jenis strategi ini, perusahaan hanya perlu menghubungi media yang ingin digunakan.

Kemudian, pihak media tersebut akan menyusun advertorial sesuai data yang telah disiapkan perusahaan. Pemasaran melalui publikasi media cetak sangatlah menguntungkan. Sebab, hal teknik ini mampu meningkatkan visibilitas brand, serta menunjukkan keahlian brand tersebut.

Baca juga: Ini Cara Digital Marketing dalam Meningkatkan Bisnis

5. Promosi di Media Televisi

Hingga saat ini, televisi masih menjadi media yang dapat diakses dengan mudah hampir oleh semua kalangan tanpa terkecuali. Jangan heran jika setiap konten yang disajikan pasti akan diakses dengan mudah oleh siapa saja, tak terkecuali iklan.

Inilah mengapa, promosi melalui media televisi termasuk salah satu jenis strategi pemasaran offline yang masih cukup efektif sampai saat ini. Namun, jangkauan audiens yang begitu luas jadi tantangan tersendiri ketika ingin menerapkan strategi tersebut.

Pasalnya, iklan yang dibuat harus bisa dipahami dengan mudah oleh seluruh audiens, baik dari kalangan bawah, menengah hingga kalangan atas. Bukan hanya itu, durasi tayangan iklan pun juga perlu diperhatikan. Mengingat tayangan iklan di televisi umumnya berdurasi cukup singkat.

6. Menjadi Sponsor

Bisa dibilang, strategi pemasaran offline satu ini sifatnya mutualisme. Mengapa demikian? Ini karena strategi tersebut mampu membuat semua pihak yang terlibat dalam suatu acara diuntungkan. Mulai dari penyelenggara acara hingga perusahaan yang menjadi sponsor acara tersebut.

Dari sisi penyelenggara, mereka bisa mendapatkan suntikan dana yang dibutuhkan untuk menggelar acara. Sementara dari sisi perusahaan, mereka bisa mendapatkan keuntungan berupa promosi dari pihak penyelenggara.

Sebelum acara diselenggarakan, biasanya pihak penyelenggara akan mengajukan proposal perusahaan tertentu. Ketika proposal tersebut disetujui pihak perusahaan. Pihak penyelenggara biasanya akan menerima dana untuk penyelenggaraan acara yang dimaksud.

Nah, di dalam acara tersebut biasanya akan muncul logo perusahaan, baik di panggung, banner acara, kartu undangan dan sejenisnya.

7. Bagi-bagi Brosur

Bisa dibilang, strategi pemasaran offline satu ini cukup berisiko. Bukan hanya dari segi biayanya yang cukup mahal, penggunaan brosur juga sangat rentan dirobek, rusak hingga hilang. Kendati demikian, masih banyak perusahaan yang masih setia menggunakan strategi pemasaran offline satu ini.

Alasannya karena strategi ini cocok digunakan untuk memberikan informasi singkat tentang perusahaan di acara-acara tertentu. Jadi, memang penggunaan brosur dalam strategi pemasaran offline ini tidak boleh sembarangan.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau