Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Strategi Pemasaran "Offline" yang Masih Sangat Efektif

Kompas.com - 22/10/2023, 10:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Saat ini hampir semua bisnis sudah mulai menerapkan strategi pemasaran online karena dianggap lebih efektif. Meskipun demikian, tak sedikit pula perusahaan yang masih menggunakan strategi pemasaran offline.

Hal ini karena strategi tersebut masih dianggap relevan, terutama untuk merealisasikan kebutuhan marketing bisnis. Pasalnya, ada beberapa hal yang memang hanya bisa dijangkau melalui pemasaran offline. Seperti pilihan target audiens yang lebih spesifik, misalnya dari segi usia atau wilayah tertentu.

Strategi pemasaran offline sendiri merujuk pada langkah-langkah yang dilakukan untuk menarik audiens tertarget melalui promosi fisik. Jenis-jenisnya pun cukup beragam dan sangat menarik untuk dipelajari guna membantu mendongkrak tingkat penjualan.

Tertarik ingin tahu apa saja strategi pemasaran offline yang masih cukup relevan untuk diterapkan dalam bisnis? Simak ulasan berikut ini selengkapnya dari Cermati.com berikut ini :

1. Papan Reklame

Dari segi biaya, promosi iklan melalui papan reklame cenderung lebih mahal. Meskipun demikian, tak sedikit perusahaan yang masih tetap menggunakan jenis strategi pemasaran offline satu ini.

Salah satu alasannya, karena letaknya yang cukup strategis, yakni di tepi jalan raya. Hal ini tentunya akan membuat banyak orang semakin notice dengan keberadaan iklan dan pesan yang disampaikan. Biasanya, tampilan iklan yang muncul cenderung menonjolkan sisi visualnya dibandingkan teks.

Hal ini dilakukan agar bisa menarik perhatian audiens terlebih dahulu. Misalnya saja seperti menampilkan sosok (brand ambassador untuk) yang sedang menggunakan atau mengkonsumsi produk tertentu.

Sementara penggunaan teks umumnya digunakan secara singkat, hanya sebagai pelengkap. Misalnya untuk menyebutkan produk atau jasa yang sedang diiklankan. Beberapa tak jarang hanya menggunakan slogan atau tagline singkat yang menggambarkan bisnis tersebut.

Ini dilakukan supaya iklan yang dipasang di papan reklame dapat tersampaikan secara efektif. Terutama pada orang-orang yang berkendara di jalan, karena mereka tidak punya cukup waktu untuk membaca.

2. Kartu Nama

Berbeda dengan pasang iklan di papan reklame yang membutuhkan biaya mahal, strategi pemasaran offline yang satu ini cenderung lebih hemat biaya. Pasalnya sebagai pemilik bisnis, Anda hanya perlu menyiapkan dan memberikan kartu nama, baik ke klien maupun kolega bisnis.

Hingga saat ini, kartu nama masih sangat efektif sebagai salah satu strategi pemasaran offline. Terutama untuk menghubungkan bisnis dengan calon klien tertarget.

Biasanya, dalam sebuah kartu nama perusahaan berisi sejumlah detail penting. Seperti, nama, nomor telepon, email, jabatan dan alamat perusahaannya. Pencantuman informasi yang detail akan memudahkan calon klien yang tertarik untuk terhubung ke bisnis tersebut.

3. Iklan Baris

Berkembangnya teknologi informasi membuat banyak pelaku usaha yang beralih menggunakan iklan baris secara online. Meski demikian, iklan baris secara offline masih saja efektif dan banyak digunakan hingga saat ini. Hal ini terlihat dari masih menjamurnya iklan baris yang muncul di koran dan majalah.

Biasanya, iklan jenis ini akan muncul di satu halaman yang secara khusus menampilkan berbagai informasi dari berbagai pengguna lainnya. Karena ditampilkan dalam beberapa baris saja, informasi yang ditampilkan biasanya dibuat sesingkat dan semenarik mungkin.

4. Iklan Advertorial di Media Cetak

Berbeda dengan iklan baris yang hanya muncul sebaris saja, iklan advertorial biasanya lebih diperhitungkan secara detail. Terutama dari segi informasi yang disampaikan hingga tata bahasa yang digunakan. Penggunaan iklan advertorial sendiri hingga saat ini masih menjadi salah satu strategi pemasaran offline yang cukup efektif.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau