Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelaku UMKM Bisa Naik Omzet Lewat Pendanaan Fintech

Kompas.com - 31/10/2023, 21:22 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri fintech, singkatan dari financial technology adalah sektor yang terus berkembang pesat yang menggabungkan teknologi dengan layanan keuangan untuk menciptakan inovasi dan efisiensi dalam cara kita mengelola uang, berinvestasi, dan bertransaksi.

Kini, sangat banyak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bisa mengakses pendanaan melalui fintech dan umumnya mereka mengakui adanya dampak positif dari Fintech Peer-to-peer (P2P) Lending.

Beberapa diantaranya menyebutkan adanya peningkatan omzet hingga berkali-kali lipat. Hal ini dapat dirasakan para pelaku usaha sebab prosedur pengajuan yang mudah, tanpa agunan aset dan nominal pinjaman yang mencapai Rp2 miliar menjadi daya tarik bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya.

Merujuk penelitian tahun 2023, diperkirakan bahwa kebutuhan pembiayaan untuk UMKM pada tahun 2026 mencapai Rp 4.300 triliun. Namun, ketersediaan dana hanya mampu memenuhi sekitar Rp 1.900 triliun, menyebabkan terjadinya kesenjangan kredit sebesar Rp 2.400 triliun.

Baca juga: AFPI: 60 Persen Pendanaan Fintech Disalurkan ke Sektor Produktif

Industri fintech lending melihat hal itu sebagai peluang untuk dapat terus berinovasi melayani masyarakat dan membawa dampak langsung bagi perekonomian Indonesia.

Kisah Para Penerima Pinjaman dari Fintech Lending

Kisah pertama datang dari Yuari Trantono (Ari), pemilik PT Pangan Nusantara. Ari menceritakan bahwa pendanaan dari ALAMI Sharia mampu meningkatkan keuntungan usahanya.

Saat ini, omzet usahanya sudah mencapai 6 ton per hari, berbentuk frozen food yang akan didistribusikan ke hotel, restoran dan katering (horeka), maupun ke pabrik-pabrik di Indonesia yang kemudian diolah menjadi bakso dan sosis.

Ari sudah menjalankan bisnisnya sejak tahun 2013 yang mana pada saat itu bisnisnya berupa trading sapi dan dijalankan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Karena adanya banjir daging impor, membuat bisnisnya tersebut harus ditutup dan merintis bisnis daging beku.

“Kendala sebagai pelaku UMKM itu tidak jauh karena tidak punya aset, saya sendiri juga merintis bisnis ini dulu dengan modal sendiri yang terbatas. Hingga akhirnya saya mengajukan pinjaman kepada Alami Syaria, alhamdulillah ada peningkatan. Kami sekarang ini sewa lahan untuk gudang,” kata Ari saat dijumpai di lokasi usahanya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Kebutuhan Pendanaan UMKM akan Capai Rp 4.300 Triliun Pada 2026

PT Pangan Nusantara sendiri telah memperoleh pembiayaan mencapai sekitar Rp 1,2 M dari plafon Rp 2 miliar dengan proses relatif mudah, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan laba usahanya.

Cerita lainnya datang dari sebuah keluarga yang memiliki usaha bakso keliling di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sumarni bersama anaknya, Tuti Sumiati menceritakan pengalamannya setelah memperoleh pinjaman dari Mekar Fintech Lending melalui KSP Dwi Tunggal sebesar Rp40 juta yang digunakan untuk modal usaha yakni membeli sebuah gerobak baru untuk berjualan keliling.

“Usaha saya dan suami itu jualan bakso keliling. Tahun 2020 kemarin kita sempat terkena dampak Covid, dagangan kita menurun. Tapi sekarang alhamdulillah berkat bantuan fintech, kita tetap bisa berjalan,” ungkap Tuti kepada media di kediamannya.

Pembiayaan yang diterima oleh Tuti melalui KSP Dwi Tunggal adalah pendanaan dari koperasi yang menyasar pelaku usaha wanita dan yang merupakan pensiunan. Untuk mengajukan pinjaman, syarat yang dibutuhkan sebagai agunan adalah SK pensiun sang ibu dan cicilan pembayaran dipotong langsung dari uang pensiun bulanan.

Baca juga: 4 Cara Dapat Pendanaan untuk Binis Anda

Setelah mendapat pembiayaan dari Mekar melalui KSP Dwi Tunggal, omzet Tuti yang tadinya hanya berkisar Rp 300.000 per hari, kini menjadi Rp 500.000 per harinya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau