Berbeda dengan dua penerima pendanaan usaha sebelumnya, Erfianty mendapatkan pendanaan dari OVO Finansial sebab dia merupakan salah satu merchant yang terdaftar dalam ekosistem bisnis OVO.
Usaha yang dijalankan oleh Erfianty adalah Ayam Bakar Madu Hijrah, berlokasi di Jagakarsa. Dulunya, dia memulai usaha ketika pandemi dan hanya mengandalkan penjualan di teras rumahnya.
“Pengajuan pembiayaan saya sangat mudah, saya diberi kepercayaan untuk memperoleh bantuan pinjaman. Alhamdulillah sih lancar dan prosesnya cepat ya, hanya paling lama 2 hari bahkan yang pertama itu cuma 1 hari,” kata Erfianty ketika memperkenalkan produknya di bazar Universitas Pancasila.
“Untuk pengajuan, tinggal isi data saja, lalu pencairan dilihat dari transaksi saya di aplikasi di ekosistem OVO jika sudah cair atau belum. Alhamdulillah tidak ada jaminan,” pungkasnya.
Baca juga: Semakin Banyak UMKM yang Manfaakan Crowdfunding untuk Cari Pendanaan
Secara keseluruhan, para pemberi dana pinjaman (fintech lending) menawarkan langkah dan pengajuan yang mudah bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan potensi usahanya. Nilai pinjaman yang disalurkan bagi para pelaku UMKM pun bervariasi, bergantung dari tingkat kemampuan pembayaran dan pertumbuhan usahanya tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarangArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya