KOMPAS.com – Tak ada manusia yang sempurna. Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan di dalam dirinya.
Meskipun demikian, adanya kekurangan bukanlah suatu alasan untuk tak menggapai mimpi.
Seperti semangat Nicky Clara (22) yang terus berkobar, meski menjalani hidupnya sebagai penyandang disabilitas.
Nicky Clara sebagai founder merintis Kamu Wear pada tahun 2021 bersama ketiga temannya, yaitu Randi J Miranda sebagai Co-Founder yang bergerak di bidang sustainable, serta Lucia Iriana dan Cecilia Evita yang bergerak di bidang fesyen.
Baca juga: Kisah Sukses TahuJeletot Taisi, dari Teras Rumah hingga Punya 600 Mitra di Pulau Jawa
“Kamu Wear merupakan salah satu sustainable fashion yang bahan pembuatannya dari organic fabrics atau kain organik. Bukan hanya itu, kami juga memberdayakan teman-teman disabilitas dan perempuan.”
Hal itu dikatakan Nicky, saat ditemui Kompas.com di acara Media Gathering Kejar Mimpi Actionation CIMB Niaga di The Half Patiunus, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).
Nicky menciptakan Kamu Wear, agar semua orang yang memakai produk Kamu Wear dapat merasakan makna nama brand yang dia buat.
“Seperti namanya, kami ingin membuat teman-teman feeling like yourself. Hal ini karena, terkadang kita yang lahir sebagai penyandang disabilitas menerima berbagai stigma yang ada di kalangan masyarakat,” jelas Nicky.
Baca juga: Cerita di Balik Uniknya Pertehmina, Gerai Es Teh Berkonsep Pom Bensin
Namun demikian, merek Kamu Wear ini bukan hanya diperuntukkan pada teman- teman disabilitas, siapa pun bisa memakainya. Apalagi model-model baju Kamu Wear didesain dengan model yang timeless, jadi bisa digunakan kapan pun.
“Dengan fesyen, aku menemukan rasa percaya diri, aku bisa menunjukan siapa diri aku, dan aku bisa menjadi diri aku yang seutuhnya lewat fesyen. Saat kamu menggunakan Kamu Wear itu, teman-teman benar-benar menjadi You,” ungkap Nicky.
Nicky bersama teman-temannya memberdayakan dua orang artisan disabilitas untuk membantu menjalankan Kamu Wear.
“Dibantu teman-teman, saat ini kita sudah ada dua koleksi, yang pertama itu summer collection dan winter collection dan kita akan segera launching new collection pada tahun depan,” ucap Nicky.
Bukan hanya itu, Nicky bersama timnya mampu menjual sebanyak 50 hingga 100 pcs produk Kamu Wear dalam sebulan.
“Lokasi toko kami ada di Bali, tepatnya di Jalan Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Karenanya, rata-rata pembeli produk kami itu para turis,” ucap Nicky lagi.
Tak berhenti sampai di situ, saat ini Nicky juga sedang merencanakan dan mempersiapkan untuk ekspor ke Jepang. Tapi, Nicky memastikan akan tetap fokus menyasar pasar lokal, yang menurutnya memiliki market sangat besar.
Baca juga: Belum Punya Ide Bisnis? Coba Intip Paket Franchise Tahu Jeletot Taisi Ini
Nicky mengakui, membuat usaha yang sustainable (berkelanjutan) memang tidak mudah, terlebih lagi dalam menjalankannya.
“Kesulitan bagi kami yaitu bagaimana membuat usaha yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti, bagaimana memertahankan bisnis baik dari segi penjualan, inovasi, dan juga dampak yang dihasilkan baik untuk bumi dan juga komunitas dapat merasakan manfaatnya,” jelas Nicky.
Baca juga: Pertehmina, Franchise Usaha Es Teh Konsep Pom Bensin
Selain itu, sebagai seorang sociopreneur, Nicky harus mampu menghadapi tantangan dalam menjalankan usahanya seperti memahami kebutuhan pasar.
“Selain kebutuhan pasar, kami juga harus berusaha memertahankan value usaha kita yang memang tidak mementingkan profit (keuntungan), tetapi fokus pada dampak yang dihasilkan dan tidak hanya sebagai super brand, namun juga membentuk super team secara internal,” papar Nicky.
Secara sederhana, sociopreneur merupakan seseorang yang menjalankan suatu bisnis dengan tujuan untuk membantu kehidupan sosial masyarakat.
Baca juga: Dukung UMKM dan Gaya Hidup Berkelanjutan, CIMB Niaga Gelar Kejar Mimpi Actionation 2023
Nicky berharap, Kamu Wear bisa menjadi salah satu fashion sustainable yang dilirik di pasar Indonesia sebelum masuk ke pasar Internasional. Ia juga ingin meningkatkan awareness masyarakat untuk menjaga sustainable (keberlanjutan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.