KOMPAS.com – Sekarang ini semakin banyak produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang unik dan kreatif.
Salah satunya produk minuman Pertehmina yang diciptakan oleh Rahadika Widya Nugraha alias Dika sebagai CEO bersama ketiga temannya yaitu, Ardi Pramudito sebagai COO, dan Gilang Andika sebagai CMO.
Dika membuat usaha minuman ini mirip seperti mengisi bahan bakar minyak (BBM) di pom bensin, bahkan namanya pun dibuat mirip, Pertehmina.
Bukan hanya itu, pramuniaganya juga menggunakan seragam seperti petugas pom bensin dilengkapi dengan topi.
Baca juga: 3 Strategi Marketing untuk Meningkatkan Omzet, Salah Satunya Upselling
Dika mengatakan, dirinya bersama kedua temannya memilih berjualan es teh karena kondisi cuaca Indonesia yang semakin terik, sehingga membuka peluang yang besar untuk berjualan es teh.
“Awalnya kami lihat cuaca yang lagi panas di seluruh Indonesia. Di samping itu, kami juga lihat berjamurnya UMKM es teh, mulai dari es teh ruko sampai es teh pinggiran,” tutur Dika saat ditemui Kompas.com di pameran IFBC 2023 di ICE BSD beberapa waktu lalu.
Dari situ, Dika terinspirasi untuk ikut meramaikan jualan es teh, namun dengan pengalaman yang berbeda, yakni berkonsep pom bensin.
“Kami coba buat seperti pom bensin, karena ingin memberikan pengalaman yang berbeda dan belum pernah ada sebelumnya, jadi terlahirlah Pertehmina ini,” ungkap Dika.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Pensiunan Saat Merintis Bisnis, Apa Saja?
Lebih lanjut Dika memastikan, meskipun berkonsep serupa dengan pom bensin, semua peralatan yang digunakan adalah food grade.
“Kami hanya konsepnya saja seperti pom bensin, tetapi peralatan seperti selang nozzle dan mesinnya itu baru semua, bukan bekas pom bensin. Dan pastiny juga food grade,” tutunya.
Baca juga: Apa Itu Quality Control? Ini Pengertian dan Manfaatnya untuk Produk UMKM
Sebelum memulai usaha Pertehmina, Dika pernah membuat usaha kuliner Cireng Cipok, yakni cireng ala popcorn.
Ia mengaku, setiap membangun usaha selalu berusaha menghadirkan value untuk membuat produk yang unik dan disukai oleh masyarakat.
“Kita lihat di kata pertamina itu ada huruf “T” nya, jadi kita plesetkan saja menjadi Pertehmina. Selain itu, Pertamina juga kan memiliki awareness yang tinggi, dari kalangan bawah sampai atas semua mengetahui pertamina,” paparnya.
“Tapi jangan khawatir, kami sudah terdaftar di Dirjen HAKI dan sudah mencoba membuka hubungan ke Pertamina langsung. Tapi menurut saya enggak masalah ya, ini kan kita jualan teh bukan bensin, kecuali saya buka pertamini atau Pertamina menjual teh juga, baru itu illegal,” lanjut Dika.
Baca juga: 5 Tips Sukses Usaha Kuliner ala Dedy Syandera Owner Rendang Gadih
Bagi sebagian pelaku usaha, membuat produknya dikenal masyarakat bahkan viral bukanlah hal mudah. Ada berbagai staretegi yang perlu dilakukan.