Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Sukses Usaha Kuliner ala Dedy Syandera Owner Rendang Gadih

Kompas.com - 01/11/2023, 17:05 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Usaha kuliner merupakan salah satu bisnis yang sangat menggiurkan. Hal ini karena makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia.

Namun demikian, usaha kuliner juga termasuk salah satu bisnis yang memiliki banyak pesaing. 

Baca juga: Kiat Sukses Kembangkan Bisnis Perhiasan hingga Bisa Go-International

Dedy Syandera, owner Rendang Gadih yang telah sukses menembus pasar luar negeri, membagikan beberapa tips sukses bisnis kuliner, termasuk cara mempertahankan usaha di tengah gempuran tren dan persaingan.

1. Cari Tahu Kebutuhan Konsumen

Sebagai pelaku usaha, penting melakukan survei lebih dulu untuk mengetahui produk apa yang sedang dibutuhkan oleh konsumen. Hal ini bertujuan, agar produkmu dapat diterima oleh konsumen dan tepat sasaran.

“Bisa saja kita buat suatu produk lalu kita jual, tapi belum tentu produknya dibutuhkan oleh konsumen. Jadi, pastikan produk atau jasa yang kita tawarkan benar-benar dibutuhkan oleh konsumen dan memiliki permintaan yang tinggi,” tutur Dedy beberapa waktu lalu.

Baca juga: 7 Manfaat Mengikuti Pameran bagi Pelaku UMKM

2. Cek Ombak

Cek ombak di sini berarti kamu harus melalukan uji coba produk ke pasar atau calon konsumen.

Dengan melakukan uji coba, kamu bisa mengetahui apa yang diminati dan disukai oleh konsumen pada produkmu.

Bukan hanya itu, kamu juga akan mendapatkan informasi dari responden mengenai kekurangan produkmu, sehingga kamu bisa mengevaluasi dan memperbaiki produkmu sebelum benar-benar dipasarkan.

“Minimal 80 persen konsumen puas terhadap produk kita. Hal ini berarti, kalau kita berikan sampel produk ke 100 orang, maka minimal ada 80 orang yang suka dengan produk kita dan ingin mencobanya kembali,” jelasnya.

Baca juga: Kenali 7 Faktor Penyebab Kegagalan yang Harus Diketahui Pelaku Usaha

3. Ikut Pameran

Sebagai bentuk usaha untuk mengembangkan bisnis, pelaku usaha harus rajin menjadi peserta pameran.

Pasalnya, dengan mengikuti pameran, kesempatan mendapatkan relasi, konsumen, investor, bahkan kesempatan untuk belajar dari kompetitor bisnis sejenis terbuka lebar.

“Kalau di pameran niatkan untuk cari buyer, jangan niatnya pergi jalan-jalan dan booth-nya ditinggal begitu saja,” guyon Dedy.

4. Gencar Lakukan Promosi

Selain rajin ikut beragam pameran, sebagai pelaku usaha juga harus giat dalam melakukan promosi, baik online maupun offline.

Promosi online yang dapat kamu lakukan yaitu dengan memanfaatkan media sosial, seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan WhatssApp.

Kamu juga bisa memanfaatkan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan marketplace lain.

Baca juga: Hasilkan Cuan Banyak, Simak 7 Tips Sukses Memulai Bisnis Boneka

5. Bereskan Produk

Dedy mengatakan, jika ingin memperluas akses pasar, pelaku usaha harus membesarkan juga kapasitas produksinya, agar bisa memenuhi permintaan pasar.

“Yang terpenting produknya dibereskan terlebih dahulu, kalau produknya tidak bagus, mau bagaimana pun proses marketingnya ya percuma saja,” ujarnya.

Baca juga: 4 Kiat Sukses Membangun Bisnis Ramah Lingkungan ala Owner Purunea

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau