KOMPAS.com - Saat ini, produk rajutan banyak menjadi tren di industri fesyen tanah air. Hal ini bisa kamu manfaatkan untuk mulai berbisnis produk hasil rajutan.
Beberapa contoh produk rajutan yang dapat kamu tawarkan terbagi dalam tiga kelompok, pertama, pakaian seperti sweater, cardigan, topi, syal, dan sarung tangan.
Kedua, aksesoris, seperti tas, dompet, gelang, dan kalung. Dan ketiga, berupa dekorasi seperti bantal, boneka, dan vas bunga.
Baca juga: Gunakan Kapas Asli Lombok, Kerajinan Rajut Buatan Sri Wahyuni Laris di Pasaran
Modal yang kamu butuhkan untuk memulai bisnis ini tidaklah besar. Kamu hanya memerlukan modal yang berkisar antara Rp 50.000 sampai dengan Rp 500.000.
Dengan nilai tersebut, kamu akan dapat memperoleh beragam ukuran jarum rajut, penanda rajutan, dan benang rajut dengan variasi ukuran dan jenis bahannya.
Untuk memulai bisnis produk rajutan, simak beberapa hal berikut agar bisnismu berjalan dengan sukses.
Sebelum memulai bisnis rajutan, kamu perlu mempelajari dasar-dasar merajut, seperti berbagai macam teknik merajut, jenis-jenis benang, dan alat-alat yang digunakan untuk merajut.
Kamu bisa belajar merajut secara otodidak atau mengikuti kursus merajut, atau mempelajari melalui video tutorial yang ada di sosial media.
Baca juga: 5 Ide Bisnis Rumahan yang Bisa Untung Besar, Patut Dicoba
Untuk menentukan produk apa yang akan kamu tawarkan, kamu perlu menentukan target pasar terlebih dahulu.
Klasifikasikan target pasar berdasarkan kelompok usia, gaya pakaian, model dan motif produk.
Untuk menarik minat konsumen, kamu perlu mengembangkan desain yang unik dan menarik. Kamu dapat mengembangkan desain sendiri atau mengambil inspirasi dari desain yang sudah ada.
Inspirasi desain kreasi rajutan dapat diperoleh dari sosial media atau kamu juga dapat memanfaatkan jejaring sebagai sesama perajin rajutan untuk mengkolaborasikan ide yang kamu miliki.
Baca juga: Kiat Memvalidasi Ide Bisnis Agar Sukses, Cocok Bagi Pengusaha Pemula
Bahan atau benang yang digunakan untuk merajut tidak sama dengan benang yang digunakan untuk menjahit, sehingga kamu perlu mengetahui pembeda dari tiap jenis benang rajut.
Kamu perlu menggunakan bahan yang berkualitas dan terus memperhatikan kualitas bahan agar produk rajutan kamu memiliki daya tahan yang baik.
Harga adalah salah satu faktor yang penting dipertimbangkan oleh konsumen.
Dengan menentukan harga yang kompetitif, diharapkan produk rajutan kamu dapat bersaing dengan produk rajutan lainnya yang kini telah beredar di pasaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.