Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merintis Bisnis Daur Ulang, Sukriyatun Niamah Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Home Decor

Kompas.com - 01/12/2023, 17:11 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Permasalahan limbah plastik masih menjadi salah satu isu yang sering dibahas berbagai pihak. Sebab, belum banyak pihak yang bisa mengolah limbah plastik dan mendaur ulangnya menjadi barang yang memiliki nilai guna.

Salah seorang yang telah melakukannya adalah Sukriyatun Niamah atau akrab disapa Niam, founder dari Robries.

Robries atau PT Siklus Karya Global adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah sampah plastik, menjadi furniture dan juga home decoration.

Baca juga: Manfaatkan Sampah Plastik, Suster Puteri Kasih Bangun Usaha Daur Ulang Sampah Tanpa Modal

Alasan Mengolah Sampah Plastik

Sebagai seorang mahasiswa praktisi product designer, Niam melihat timbunan sampah plastik yang begitu banyak bisa diolah menjadi material produk dengan fungsi lain.

Sejak remaja, Niam memang memiliki awareness atau perhatian terhadap sampah plastik yang kian menimbun. Dan sebagai product designer, ia menyiasati untuk mengolah limbah plastik.

“Pandangan saya sebagai seorang product designer, sampah plastik ini adalah sebuah material, yang mana setelah saya olah, orang-orang yang melihatnya pun kaget dan terkagum,” kata Niam saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Dengan mengolah limbah plastik menjadi sebuah material baru, Niam juga ingin menyuarakan gerakan kurangi penggunaan plastik dan mulai membiasakan diri memilah sampah, agar dapat didaur ulang dan memiliki nilai guna.

Memulai Eksperimen di Kost

Niam bercerita, ia mulai bereksperimen untuk melelehkan limbah plastik menggunakan sebuah oven bekas. Hal ini dilakukannya saat masih berkuliah dan tinggal di sebuah kost.

“Dulu untuk mulai eksperimen, saya mengeluarkan modal untuk membeli oven bekas dan beberapa perlengkapan lain, yang semua bernilai sekitar Rp 3 hingga 4 juta. Saya eksperimen saat masih ngekost,” katanya.

Dari alat yang sangat sederhana dan sebuah kamar kost, rupanya mampu membawa Niam pada proses kreatif dan mengembangkan inovasi.

Pada tahun 2020, Niam sudah menyelesaikan masa perkuliahannya. Ia kembali mengembangkan inovasi Robries bersama rekan barunya hingga memiliki sebuah workshop khusus untuk Robries.

Kemudian di awal tahun 2023, Robries telah resmi memiliki sebuah pabrik produksi.

Baca juga: Tips untuk Mengoptimalkan Repeat Order saat Ekspor

Foto bersama dalam peresmian pabrik baru Robries pada 15 Februari 2023.Dok. Robries Foto bersama dalam peresmian pabrik baru Robries pada 15 Februari 2023.

Dari Eksperimen Menjadi Prestasi Gemilang

Berawal dari eksperimen yang dilakukan Niam kala kuliah, Niam memberanikan diri menampilkan produk inovasinya mendaur ulang sampah plastik ke mata dunia.

Bersama rekan barunya, yakni Tita, Ano, dan Handhhy, mereka memberanikan diri untuk ikut serta dalam sebuah lomba yang diselenggarakan di Italia, dan berhasil lolos ke sana.

Setelah berhasil membawa nama Robries ke Italia, mereka semakin bergairah untuk mengembangkan potensi pasar yang tidak hanya di Indonesia, melainkan menjangkau ke beberapa negara hingga benua lain.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau