Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BWI: Wakaf Mulai Banyak Dimanfaatkan untuk Pemberdayaan Ekonomi

Kompas.com - 05/12/2023, 11:30 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para pengelola wakaf di Indonesia mulai memanfaatkan perolehan wakaf untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Wakil Ketua I Badan Wakaf Indonesia (BWI), Imam Teguh Saptono menuturkan, wakaf uang saat ini tercatat sekitar Rp 2,3 trilliun. Angka ini meningkat dari awal tahun 2021 yang hanya di angka Rp 800 milliar.

“Saat ini beberapa pengelola wakaf (nazir) mulai fokus pada pengembangan sektor UMKM, seperti bidang kuliner, pariwisata, dan sektor lain,” tutur Imam lagi.

“Tapi saat ini peluangnya masih sangat besar sekali, perhitungan kita dengan jumlah demografi dan kelas menengah muslim yang banyak jumlahnya, seharusnya berada diangka Rp 130 trilliun hingga Rp 180 trilliun,” kata Imam, di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Wakaf Indonesia (BWI), Senin (4/12/2023).

Baca juga: Meningkatkan Daya Saing UMKM Dengan Research and Development, Apa Itu?

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, KH Ma'ruf Amin dalam sambutannya mengapresiasi pencapaian dan pengembangan wakaf di Indonesia yang tumbuh signifikan. Hal itu terlihat dari terhimpunnya wakaf tanah seluas 57.263 hektar dan 440.512 bidang.

“Rata-rata pertumbuhannya delapan persen dalam tiga tahun terakhir. Selain itu sertifikasi tanah wakaf sudah mencapai 236.511 ribu sampai dengan tahun 2023,” lanjut Ma’ruf Amin.

Ma'ruf menambahkan, pencapaian BWI lainnya adalah Instrumen Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) dan Sukuk Wakaf Retail (SWR) yang mencapai Rp 840 miliar. BWI sekaligus mendapatkan penghargaan global innovation award dari IsDB di tahun 2023.

Baca juga: Kisah Rian, Disabilitas Tuli yang Merintis Bisnis Kue dan Catering Bersama Istrinya

Meskipun demikian, Ketua Pelaksana BWI, Prof Muhammad Nuh mengatakan, jumlah Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS PWU) per November 2023 sebanyak 45 LKS PWU dengan profil sebaran di sembilan bank umum, 15 Unit Usaha Syariah, dan 21 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

"Lahirnya platform SatuWakafIndonesia, yang diinisasi oleh BWI bersama Bank Indonesia (BI) menandai fase awal dari proses digitalisasi perwakafan nasional," lanjut Prof Nuh.

Disamping itu, Kiai Ma’ruf juga mengungkapkan, perwakafan di tanah air menunjukkan jejak kemajuan, seperti pemberdayaan ekonomi mikro kecil yang dapat merasakan langsung dampak pengelolaan wakaf tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau