Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Sepatu Sneaker Bisa Jadi Peluang Usaha Menguntungkan bagi UMKM

Kompas.com - 06/12/2023, 14:20 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat ini banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang sepatu, termasuk sneaker berlomba-lomba membuat sepatu lokal berkualitas, yang mampu bersaing.

Tak bisa dipungkiri, tren sneakers di kalangan milenial memberikan dampak terhadap perkembangan bisnis sepatu di Indonesia. Hal ini tentu menjadi peluang usaha yang menjanjikan keuntungan.

Head of Media & Strategist Jakarta Sneaker Day (JSD), Dimas Aditya mengungkap tiga alasan sepatu sneaker bisa jadi peluang bisnis bagi UMKM.

1. Banyak Orang Tertarik pada Olahraga

Menurut Dimas, saat ini sepatu sneaker yang sedang populer di Indonesia adalah sepatu performance seperti sepatu running, sepatu basket, sepatu bola, dan sepatu tenis.

Baca juga: Ballerbro, Berawal dari Kisah Kakak Adik Tak Mampu Beli Sepatu Basket

“Kami merasa ini karena olahraganya lagi populer dan sportainment-nya juga lagi naik. Jadi orang-orang ingin mencoba mengenal olahraga tersebut lebih dalam,” papar Dimas saat ditemui Kompas.com di pameran Cerita Nusantara 2023 di JCC, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

2. Produk Sepatu Lokal Mampu Bersaing

Dari berbagai event yang pernah digelar Jakarta Sneaker Day (JSD), Dimas melihat, produk sepatu sneaker saat ini punya potensi untuk mampu bersaing dengan produk luar negeri, karena banyak pelaku usaha sepatu yang melakukan inovasi, hingga menghasilkan sneaker dengan desain yang keren.

“Dari segi harga juga sudah banyak yang bersaing dengan produk luar, ada produk lokal yang mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta sudah memiliki kualitas terbaik,” kata Dimas.

Tak hanya itu, dari sisi produk juga mereka terus mengalami perkembangan baik secara kualitas, inovasi, storie brand, dan branding mereka yang lebih berani belakangan ini.

Baca juga: Jakarta Sneaker Day, Platform Sneaker yang Sudah Membawa Seribu Brand Lokal

3. Sentuhan Budaya Indonesia

Indonesia memiliki aneka ragam budaya yang unik dan khas. Dengan memberikan sentuhan budaya pada desain sepatu atau sneaker, akan membuat produk memiliki nilai yang berbeda. Bahkan, bisa menjadi daya tarik di pasar internasional.

"Saat ini semakin banyak brand lokal yang menggabungkan desain sepatu dengan mengombinasikan kebudayaan Indonesia, salah satunya batik," kata Dimas.

Keunikan sneaker batik membuatnya menjadi produk fesyen yang banyak diminati. Hal ini karena adanya perpaduan menarik antara kultur tradisional dengan gaya yang modern.

Selain ketiga hal tersebut, Dimas menekankan, pentingnya mengikuti perkembangan tren sepatu atau sneaker yang terus bermunculan.

"Sebagai pengusaha sepatu lokal, harus jelo melihat perubahan minat dan tren yang sedang populer di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, yang tak kalah penting adalah melakukan riset pasar secara rutin, setidaknya tiga bulan sekali, agar tidak monoton dan bisa menghasilkan berbagai inovasi baru.

Baca juga: 3 Tips Sukses Membangun Bisnis Sepatu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau