Ya, foto-foto itu diambil dari sebuah telaga yang bernama Umbul Ponggok, yang berada di Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Rasanya belum liburan jika belum mengambil foto di tempat ini.
Dari aktivitas wisata itulah, Desa Ponggok ketika itu bisa meraup pendapatan antara Rp 8 miliar hingga Rp 9 miliar per tahun melalui BUMDes, hingga menjadikan warga desa ini terangkat perekonomiannya.
Keberhasilan Desa Ponggok menjadi desa wisata seolah membuka mata banyak pihak, bahwa desa tak selamanya menjadi pusat kemiskinan. Jika potensi yang ada digarap dengan baik, tidak mustahil perekonomian masyarakat desa akan terangkat.
Hal ini pula yang menginspirasi desa-desa lain di Indonesia untuk bergerak mencari potensi yang dimiliki. Tak sedikit desa-desa di Indonesia mengukuhkan diri sebagai desa wisata dengan berbagai atraksi khas yang disuguhkan.
Sementara desa-desa lainnya memilih menjadi desa yang mengkhususkan diri pada produksi produk serta komoditas tertentu yang menjadi andalannya. Perlahan-lahan, perubahan mulai bergulir di perdesaan Indonesia.
Desa Megulung Kidul, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), adalah salah satu desa yang memilih untuk bangkit dengan memanfaatkan potensi yang ada. Pada tahun 2019-2020, desa ini berhasil bertransformasi hingga menjadi desa wisata yang mengkhususkan diri pada agrowisata.
Memiliki luas 165 hektare (ha) dengan 92 ha di antaranya merupakan lahan pertanian produktif, Desa Megulung Kidul juga memiliki potensi perkebunan kelapa, pisang, dan anggur.
Semua potensi tersebut dikemas dengan konsep agrowisata, panorama alam, pertanian kuliner, dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang beroperasi sejak 2020. Banyak wisatawan yang datang ke daerah ini untuk sekedar menikmati keindahan desa serta mencicipi suguhan kulinernya.
Meski sempat terdampak pandemi, keberhasilan Desa Megulung Kidul tersebut mengantarkan desa ini menjadi pemenang BRIlian 2022, sebuah ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh BRI untuk mengapresiasi desa-desa yang berhasil melakukan transformasi ekonomi.
Baca juga: Melihat Desa Pakem, Berdaya Lewat Budidaya Melon Berkat Dana Desa
Transformasi juga ditemukan di desa-desa lainnya, salah satunya adalah di Karawang Jawa Barat. Di wilayah ini ada dua desa yang berhasil melakukan transformasi, salah satunya adalah adalah Desa Mekarbuana.
Terletak sekitar 42 kilometer dari pusat Kota Karawang, kontur tanah yang berupa perbukitan menjadikan penduduk desa ini tidak memungkinkan untuk bertani.
Namun, mereka tidak patah arang. Justru di balik keterbatasan itu, Desa Mekarbuana memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata, sehingga desa ini lebih dikenal sebagai desa agro-ecowisata.
Keberhasilan desa ini menjadi desa agro-ecowisata menarik BRI untuk terlibat lebih jauh mendampingi Desa Mekarbuana. Bahkan dari pendampingan tersebut, kini perkembangan desa ini jauh lebih pesat dari waktu-waktu sebelumnya.
Seperti halnya BRI, bank BUMN ini cukup serius untuk turut mengawal desa-desa yang ada di Indonesia menjadi pusat pertumbuhan baru ekonomi, dan telah menjadi mitra berbagai desa dalam melakukan transformasi.
Dengan tetap mempertahankan ciri khas desa sebagai tempat kegiatan pertanian dan produksi skala UMKM, akan menjadikan kawasan memiliki nilai tambah, sekaligus solusi atas berbagai persoalan yang terjadi.
Baca juga: BRI Lakukan Pendekatan Hybrid untuk Dorong Perkembangan UMKM
Salah satunya adalah solusi atas persoalan urbanisasi yang belakangan semakin kentara karena pertumbuhan banyak berpusat di perkotaan. Hal lainnya adalah terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang bersih, karena perekonomian yang berputar di desa berbasis pada lingkungan dan sosial.
Karenanya, mewujudkan desa-desa di Indonesia menjadi seperti perdesaan di Swiss bukan lagi sebuah mimpi ketika semua pihak memiliki komitmen dan kemauan untuk mewujudkannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.