Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Martha Wongso Merintis Mammu Handmade, Kerajinan dari Clay Kertas

Kompas.com - 28/12/2023, 11:03 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajinan tangan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh ibu rumah tangga.

Pasalnya, hal ini bisa dilakukan kapan saja di rumah. Selain itu, biasanya para ibu juga senang membuat kreasi kerajinan tangan.

Salah satunya Martha Wongso, yang membangun bisnis kerajinan tangan berupa hiasan meja dan dinding berbahan dasar clay dari kertas.

Alasan utama dirinya memulai usaha ini adalah lantaran ia ingin memiliki kegiatan yang menambah produktivitasnya dikala senggang.

Baca juga: Cerita Cefi Merintis Bisnis Celukba, Upaya Hadirkan Mainan Selain Gadget

Daur ulang kain dan kertas

Tahun 2019 menjadi awal mula Martha menjalankan bisnisnya yang dinamai Mammu Handmade.

Saat dijumpai Kompas.com dalam pameran Pasar Lestari di The Hall Senayan City pada Rabu (13/12/2023), Martha mengisahkan perjalanan bisnisnya.

Martha memang memiliki kegemaran membuat berbagai aksesoris wanita di waktu senggangnya.

Suatu ketika, dia berinisiatif membuat boneka sederhana dari bahan kawat.

Kala itu boneka yang dibuat Martha tidak ada riasan yang membentuk wajah, hanya berupa boneka dengan wajah polos tanpa ekspresi.

Kemudian ia mendapat ide untuk membuat wajah boneka karyanya, dengan menggunakan clay dari kertas, yang sifatnya mudah dibentuk, mudah mengering, dan ramah lingkungan.

“Saya terinspirasi saat pergi ke suatu mall, ketika saya lihat seorang perajin membuat bunga mawar dari clay berbahan kertas,” sebutnya.

Selain mencari tahu lebih lanjut mengenai clay berbahan kertas, Martha juga mencari tahu penggunaan bahan kain perca maupun kain bekas pakai untuk dapat dimanfaatkan membali.

Kini, produk yang dihasilkan Martha semuanya diolah dengan menggunakan bahan dasar kain dan kertas bekas.

Baca juga: Kisah Anis, Kembangkan Bisnis Pelana Kuda Satu-satunya di Yogyakarta

Menerima pesanan custom

Tidak hanya menghasilkan benda dari kreativitasnya, Martha juga menerima pesanan personal untuk pembelinya.

Misalnya, Martha pernah menerima pesanan souvenir pernikahan. Maka, dia menyesuaikan produknya dengan apa yang diinginkan sang pembeli.

Halaman:

Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau