Kain polyester ini pun sangat cocok digunakan sebagai bahan dasar produksi pakaian untuk daerah dengan cuaca dingin. Contohnya seperti jaket atau jas karena sifat kainnya yang tidak mudah menyerap air.
Selain itu, kain jenis ini juga memiliki sifat anti bakteri, kuman, dan juga jamur. Hal ini membuatnya sangat cocok digunakan untuk bahan baku pembuatan sprei, sarung guling atau bantal hingga selimut.
Jika kain polyester merupakan kain sintetis, maka kain rayon adalah kain semi sintetis. Ini karena bahan bakunya terbuat dari serat yang dihasilkan dari regenerasi dinding sel atau selulosa dari tumbuhan.
Kain rayon kerap digunakan sebagai bahan baku pembuatan busana muslim atau hijab. Hal ini karena jenis kain tersebut memiliki tekstur yang halus dan lembut sekaligus licin di saat yang sama serta memiliki daya serap cukup tinggi.
Karakteristiknya yang mudah menyerap, membuat jenis kain ini cepat menyerap berbagai jenis zat pewarna. Hal ini tentunya akan semakin memudahkan dalam proses produksi ketika ingin mendapatkan beragam warna yang cantik.
Baca juga: Jangan Dibuang, Begini 8 Tips Jual Baju yang Sudah Tak Terpakai
Jenis kain selanjutnya yang juga cukup populer di bisnis fesyen adalah kain satin. Kain jenis ini dibuat dengan teknik tenun serat filamen sehingga memunculkan karakteristik permukaan kain yang mengkilap. Sementara bagian belakang kain justru tidak mengkilap dan juga tidak licin.
Selain itu, kainnya memiliki tekstur yang lembut, dingin dan memberikan efek jatuh saat digunakan. Tampilan kain yang mengkilap memberikan kesan elegan dan mewah pada pemakainya.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.