Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Anyaman Pandan di Cileles Lebak Disebut Tumbuhkan Ekonomi Warga

Kompas.com, 18 Januari 2024, 19:25 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

LEBAK, KOMPAS.com - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) produksi anyaman pandan di Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak, Banten disebut bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat setempat.

"Hampir semua desa di Cileles pelaku UMKM produksi anyaman pandan, karena terdapat bahan baku tanaman pandan," kata Tono (45), seorang pengusaha di Kabupaten Lebak, Kamis (18/1/2024) seperti dilansir dari Antara.

Pelaku UMKM di Kecamatan Cileles mengolah daun pandan menjadi aneka motif produksi anyaman yang memiliki nilai jual di antaranya peci songkok, tas wanita, dompet, topi, tas laptop, tas ransel dan lainnya.

Saat ini, pelaku UMKM produksi kerajinan anyaman pandan di daerah itu tumbuh dan berkembang sehingga dapat menggulirkan perputaran uang hingga ratusan juta rupiah per bulan.

Baca juga: Momen Hari Kemerdekaan, Perajin Difabel di Lebak Kewalahan Layani Permintaan Kerajinan Bambu

Harga produksi kerajinan anyaman pandan itu mulai Rp 15.000 sampai Rp 150.000 dan tergantung kualitas serta dipasok ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Provinsi Bali.

"Kami sudah puluhan tahun sebagai penampung produksi anyaman pandan itu dan hingga kini masih bertahan," ujar Tono.

Guntur (55), pelaku UMKM warga Kecamatan Cileles mengaku dirinya mengembangkan usaha aneka kerajinan anyaman pandan karena di daerah ini banyak perkebunan pandan sebagai bahan bakunya.

Perkebunan pandan duri itu bisa diproduksi aneka kerajinan dan bisa menggulirkan perekonomian masyarakat setempat.

"Kami memproduksi tikar setengah jadi dan dipasok ke Tasikmalaya, Jawa Barat," tambah Guntur.

Menurut Tono, usaha kerajinan anyaman pandan duri di daerahnya itu merupakan klaster andalan pendapatan ekonomi masyarakat setempat.

Meski omzet pelaku UMKM produksi anyaman pandan sempat menurun drastis akibat penyebaran COVID-19 pada tahun 2020-2021, tetapi kini usaha kerajinan anyaman pandan itu kembali pulih.

Baca juga: Kursi Bambu Buatan Perajin di Kabupaten Lebak Banten Makin Diminati Konsumen Lokal

Pelaku UMKM produksi anyaman pandan juga mengapresiasi perhatian pemerintah setempat cukup mendukung dengan memfasilitasi untuk mendapatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan promosi dengan mengisi pameran -pameran.

"Kami merasa bersyukur produksi anyaman pandan itu dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," kata Guntur sambil menyatakan usaha anyaman pandan bisa menghasilkan keuntungan bersih Rp 15 juta per bulan.

Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Imam Suangsa mengatakan kerajinan anyaman pandan menjadi klaster ekonomi masyarakat di Kecamatan Cileles, karena ditunjang bahan baku melimpah.

Pelaku UMKM produksi anyaman pandan di desa di daerah itu sekitar 350 unit usaha dan menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Pihaknya juga melakukan pembinaan kerajinan tersebut untuk meningkatkan mutu dan kualitas agar bisa bersaing pasar, karena menyerap lapangan pekerjaan tenaga lokal, sehingga mampu mengatasi urbanisasi ke luar daerah.

"Kami terus mengoptimalkan pembinaan usaha kerajinan anyaman pandan karena menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat," kata Imam.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau