Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Business Plan? Ini Pengertian dan Fungsinya

Kompas.com - 22/01/2024, 20:54 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu faktor penting yang harus disiapkan saat membangun usaha adalah membuat business plan atau rencana bisnis.

Business plan sangat penting, karena tidak hanya membantu pelaku usaha fokus pada langkah-langkah spesifik yang diperlukan, agar ide bisnis mereka berhasil, tetapi juga membantu mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Apa itu business plan?

Business plan adalah dokumen yang merinci tujuan perusahaan dan bagaimana cara mencapainya.

Business plan atau rencana bisnis bukan hanya penting dimiliki usaha kecil, tapi juga penting untuk bisnis yang sudah mapan, agar tetap berada di jalur yang tepat dan tidak kehilangan tujuan.

Baca juga: 5 Alasan Kamu Harus Membuat Business Plan

Business plan biasanya melibatkan pengumpulan ide yang menguraikan ringkasan kondisi bisnis saat ini, serta kondisi pasar yang lebih luas, bersama dengan langkah-langkah terperinci yang akan diambil usaha Anda untuk meningkatkan kinerja di periode mendatang.

Namun demikian, business plan bukan hanya tentang uang. Business plan menguraikan perencanaan umum yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan bisnis yang sukses.

Oleh karena itu, sebuah rencana harus mencakup segala hal, mulai dari melihat persaingan dan mencari tahu bagaimana bisnis baru Anda akan cocok dengan industri, hingga menilai semangat kerja karyawan dan merencanakan cara mempertahankan talenta.

Apa fungsi business plan?

Setiap bisnis baru membutuhkan business plan, yakni cetak biru tentang bagaimana Anda akan mengembangkan bisnis baru, berdasarkan riset, yang menunjukkan bagaimana ide bisnis tersebut dapat dijalankan.

Jika ide bisnis baru membutuhkan modal investasi, dengan adanya rencana bisnis yang jelas, pelaku usaha akan mendapatkan peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pinjaman modal dari Lembaga keuangan atau pun angel investor.

Dalam menjalankan bisnis, business plan sangat dibutuhkan menjadi acuan kelima hal berikut:

1. Business plan setelah bisnis resmi dimulai

Business plan bukanlah sekadar dokumen perencanaan yang dibuat kemudian dilupakan. Ini justru dokumen hidup yang harus terus diperbarui sepanjang siklus hidup bisnis.

Setelah bisnis secara resmi dimulai, perencanaan bisnis akan melangkah maju ke penetapan dan pemenuhan tujuan dan target.

Untuk memenuhi target yang ada dalam rencana bisnis, pelaku usaha perlu secara konsisten meninjau kembali setiap proyek dan tujuan bisnis yang dijalankan setiap bulan.

Selain meninjau tujuan jangka pendek, penting juga untuk menetapkan visi yang jelas dan menetapkan jalur untuk kesuksesan jangka panjang bisnis Anda.

Baca juga: 4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Rencana Bisnis

2. Perkiraan penjualan

Perkiraan penjualan adalah bagian penting dari business plan, yang perlu terus dilacak dan diperbarui.

Perkiraan penjualan adalah perkiraan penjualan barang dan jasa, yang kemungkinan akan dicapai oleh bisnis Anda selama periode yang diperkirakan, bersama dengan perkiraan keuntungan dari penjualan tersebut.

Perkiraan ini harus mempertimbangkan tren di industri Anda, ekonomi secara umum, dan proyeksi kebutuhan pelanggan utama.

3. Analisis arus kas

Komponen penting lainnya dari business plan adalah analisis arus kas. Menghindari kekurangan arus kas yang berkepanjangan sangat penting bagi bisnis, apalagi banyak kegagalan bisnis yang disebabkan karena masalah arus kas.

Bisnis Anda mungkin memiliki pesanan yang besar dan menguntungkan di pembukuan, tetapi jika pembayaran tidak dapat ditagih hingga tenggat waktu, maka Anda bisa mengalami masalah arus kas.

Skenario tersebut dapat menjadi lebih buruk jika Anda harus mempekerjakan staf, membeli inventaris, dan melakukan pengeluaran lain untuk menyelesaikan proyek.

Melakukan proyeksi arus kas secara teratur adalah bagian penting dari perencanaan bisnis. Jika dikelola dengan baik, kekurangan arus kas dapat ditutupi dengan pembiayaan tambahan atau investasi ekuitas.

Baca juga: Pentingnya Menyusun Business Plan, Pelaku UMKM Wajib Tahu

4. Rencana Keberlanjutan

Selain business plan untuk keuntungan dan pertumbuhan, bisnis Anda juga harus memiliki rencana keberlanjutan.

Perencanaan bisnis keberlanjutan adalah jenis perencanaan bisnis, yang menangani krisis dan skenario terburuk.

Rencana keberlanjutan membantu bisnis menghadapi keadaan darurat yang tiba-tiba, kejadian tak terduga, dan informasi baru yang dapat mengganggu bisnis Anda.

Beberapa tujuan rencana keberlanjutan di antaranya menjamin keselamatan dan keamanan diri sendiri, karyawan, dan pelanggan Anda jika terjadi kebakaran, banjir, perampokan, pembobolan data, penyakit, atau bencana lainnya.

Terpenting juga memastikan, bahwa bisnis Anda dapat segera kembali berjalan, setelah keadaan darurat.

5. Rencana Suksesi Bisnis

Jika bisnis Anda adalah perusahaan keluarga atau Anda memiliki rencana khusus tentang siapa yang akan mengambil alih bisnis yang Anda bangun, jika Anda pensiun atau sakit, maka Anda harus memiliki rencana untuk menyerahkan kendali bisnis.

Masalah manajemen, kepemilikan, dan pajak dapat menyebabkan banyak perselisihan di dalam keluarga, kecuali jika ada rencana suksesi yang secara jelas menguraikan prosesnya.

Baca juga: Teten Masduki Usul Mahasiswa Bisa Susun Rencana Bisnis untuk Gantikan Skripsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com