Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Membuat Rencana Bisnis

Kompas.com - 25/01/2024, 10:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Tak sedikit pelaku usaha kecil yang menganggap business plan atau rencana bisnis, bukanlah hal penting dalam membangun bisnis.

Padahal, rencana bisnis merupakan acuan untuk mencapai tujuan bisnis. Kebanyakan bisnis yang sukses memiliki rencana bisnis sebagai fondasi.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pelaku usaha untuk melakukan riset dan menyusun rencana bisnis. Namun demikian, pastikan membuat rencana bisnis yang tepat, dengan menghindari beberapa kesalahan berikut dalam menyusun rencana bisnis.

Baca juga: Apa Itu Business Plan? Ini Pengertian dan Fungsinya

1. Berpikir orang lain tahu tentang bisnis Anda

Jangan berasumsi bahwa orang lain, termasuk calon pemberi pinjaman tahu tentang bisnis Anda.

Anggap saja mereka tidak tahu apa-apa, setidaknya tentang bisnis yang Anda jalani, sehingga Anda harus memberikan penjelasan sedetil mungkin.

Mintalah seseorang yang tidak berkecimpung dalam bisnis Anda untuk membaca rencana bisnis Anda dan mengajukan pertanyaan kepada Anda. Kemudian masukkan pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam rencana bisnis, agar Anda bisa menyiapkan strategi untuk menghadapinya.

Pasalnya, jika pelanggan bingung atau tak memahami produk Anda, maka ia tidak akan membeli, sementara calon investor yang tak mengerti produk Anda, tidak akan memberikan pinjaman.

2. Tidak menuliskan angka yang sesuai

Jika rencana bisnis Anda menyatakan, bahwa Anda menginginkan Rp 150.000 dan laporan keuangan Anda menunjukkan bahwa Anda membutuhkan Rp 190.000, calon pemberi pinjaman akan mempertanyakan kompetensi Anda.

Oleh karena itu, sangat penting memastikan setiap angka yang ditulis dalam rencana bisnis adalah angka yang sesuai.

Contoh lain, jika Anda membahas tentang memiliki tiga karyawan, namun arus kas Anda hanya menunjukkan gaji untuk satu orang, maka Anda memiliki kesalahan konsistensi.

Mintalah seseorang untuk memeriksa rencana bisnis Anda, untuk melihat semua angka dan memastikan angka-angka tersebut sesuai dengan dana yang dibutuhkan.

Masalah lain ketidakjelasan dalam menggunakan angka, yakni tak menyebutkan waktu secara jelas. Jangan pernah mengatakan, "Kami akan segera mendapat untung." Tapi, katakana dengan pasti,”Kami akan mendapatkan untung, setidaknya dalam dua tahun.”

Baca juga: Teten Masduki Usul Mahasiswa Bisa Susun Rencana Bisnis untuk Gantikan Skripsi

3. Tidak memastikan semuanya sempurna

Masih banyak orang yang beranggapan salah ketik, salah eja, penggalan kalimat, dan kesalahan kecil dan besar lainnya dalam penulisan bukanlah kesalahan besar dalam menyusun rencana bisnis.

Misalnya, dalam rencana bisnis terlihat berganti-ganti jenis huruf, dari Arial ke Tahoma; rencana lain berubah dari orang pertama ke orang ketiga. Adanya kesalahan dalam rencana bisnis Anda, akan mengirimkan pesan kepada orang lain, bahwa Anda tidak peduli dengan detailnya.

4. Tidak ada kejelasan arus kas

Bisnis Anda bisa saja untung dan bisa saja tidak memiliki uang tunai. Tanpa arus kas yang positif selama periode waktu tertentu, bisnis Anda tidak akan memiliki kemampuan untuk membayar tagihan atau kelangsungan hidup jangka panjang.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau