Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung UMKM Ambon Ciptakan Produk Unggul, BRIN Beri Pelatihan Pengolahan Ikan

Kompas.com - 25/01/2024, 21:44 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Analisis Anggaran Ahli Madya Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ahmad Muntako mengatakan, fish jelly merupakan produk olahan perikanan yang mutunya sangat ditentukan oleh kekuatan gel, yakni produk makanan berbahan fish jelly seperti nugget, otak- otak dan bakso.

Oleh karena itu, BRIN bersama Komisi VII DPR RI melakukan pelatihan pengolahan hasil perikanan berbasis fish jelly, bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota Ambon.

Dikatakan Ahmad, pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan baru dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk unggul, yang dapat memberikan nilai tambah dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM di kota Ambon.

Baca juga: Dinas KPKP DKI Jakarta Targetkan Omzet 325 Pelaku UMKM Naik pada 2024

“Sebanyak 200 pelaku UMKM dari lima kecamatan di Ambon ikut serta dalam pelatihan pengolahan produk perikanan berbasis fish jelly ini,” kata Ahmad seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/1/2024).

Menurutnya, potensi perikanan di Maluku sangat besar, sehingga harus ditindaklanjuti melalui kegiatan pelatihan perekonomian dari hasil perikanan, untuk memberikan nilai tambah produk.

"Kami melihat sangat besar potensi perikanan di Maluku yang harus dimanfaatkan, karena sebagian besar wilayah merupakan kepulauan," katanya.

Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan pelatihan, guna memanfaatkan potensi sumber daya alam unggulan khususnya di bidang perikanan.

Apalagi, masyarakat kerap memanfaatkan sumber daya alam lokal sebagai sumber penghidupan. Hal ini memang sangat penting, sayangnya masih ada keterbatasan dalam upaya penjualan bahan mentah tanpa sentuhan teknologi, kecuali penanganan produk secara sederhana.

"Hal ini karena minimnya pengetahuan dan penguasaan masyarakat terhadap teknologi, sehingga menyebabkan komoditas perikanan belum dimanfaatkan secara optimal," tutur Bodewin.

Dirinya berharap, melalui kegiatan pelatihan teknologi ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Kota Ambon, sehingga dapat membentuk kelompok kerja usaha mandiri yang produktif dan terlatih dalam pengelolaan berbasis komoditas unggulan perikanan laut.

"Yang tentunya dapat melahirkan produk olahan unggulan, supaya dapat memberikan nilai tambah pelaku UMKM," pungkasnya.

Baca juga: Produk UMKM Pot Tanaman Serabut Kelapa Tembus Ekspor ke Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau