Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini Saat Merekrut Karyawan untuk Bisnis Anda

Kompas.com - 28/01/2024, 19:35 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber BDC

KOMPAS.com - Jangan pernah beranggapan, merekrut karyawan merupakan hal yang mudah dilakukan. Pasalnya, salah merekrut karyawan dapat merugikan usaha Anda.

Perekrutan yang buruk dapat mengganggu produktivitas dan merusak reputasi. Pelaku usaha bahkan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar saat harus melakukan pemecatan dan memulai proses rekrutmen dari awal.

Melansir laman bdc.ca, Michelle Feder penasihat bisnis BDC memaparkan empat kesalahan yang harus dihindari saat merekrut karyawan untuk bisnis Anda.

Baca juga: 7 Langkah Merekrut Karyawan yang Tepat untuk Bisnis Anda

1. Lupa strategi bisnis

Seringkali, pelaku usaha lebih berfokus mendapatkan karyawan untuk mengisi posisi yang kosong secepat mungkin.

Namun sebenarnya, saat situasi mendesak sekali pun, penting bagi pelaku usaha untuk meluangkan waktu memikirkan rencana strategis, apa rencana Anda untuk mengembangkan usaha? bagaimana karyawan baru bisa menjadi talenta yang Anda butuhkan?

Dengan demikian, pelaku usaha bisa mendapatkan karyawan yang bisa mendukung strategi bisnis Anda.

2. Secara pasif menunggu kandidat untuk melamar

Jika Anda ingin mengumpulkan kandidat yang memenuhi syarat untuk memilih karyawan baru, Anda bisa mengunggah informasi lowongan kerja di situs lowongan kerja, papan lowongan kerja industri, dan halaman media sosial Anda.

Namun, sebagai pelaku usaha, ada baiknya Anda melangkah lebih jauh dan secara aktif mencari kandidat yang kuat.

Anda bisa mencari profil-profil yang menjanjikan di LinkedIn dan menemukan karyawan-karyawan berprestasi yang bekerja untuk kompetitor, pemasok, dan bahkan pelanggan Anda.

Selain itu, Anda juga bisa mencari referensi kandidat dari karyawan Anda, dengan menawarkan bonus jika seseorang dipekerjakan dan masih bersama perusahaan setelah enam bulan.

Baca juga: 3 Cara Merekrut Karyawan untuk Usaha Kecil

Ilustrasi wawancara kerja, interview kerja. FREEPIK/YANALYA Ilustrasi wawancara kerja, interview kerja.

3. Hanya mengandalkan intuisi

Setelah Anda memiliki sekumpulan kandidat, saatnya untuk menyaring daftar tersebut dan membuat keputusan. Ini adalah tahap di mana banyak pelaku usaha mengandalkan intuisi mereka untuk memilih karyawan.

Namun, penelitian menunjukkan, bahwa pendekatan yang lebih objektif akan menghasilkan keputusan perekrutan yang lebih baik.

Mulailah dengan proses yang sama untuk semua kandidat, yakni kriteria yang sama untuk meninjau resume, tes keterampilan atau kemampuan kognitif yang sama, pertanyaan wawancara yang sama.

Buatlah catatan dan gunakan kisi-kisi evaluasi sederhana untuk menilai pelamar di setiap tahap.

"Di saat ini, Anda membandingkan apel dengan apel. Buatlah setiap kandidat mengalami pengalaman yang sangat mirip dan kemudian Anda bisa melihat perbedaan mereka satu sama lain," jelas Feder.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau