JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah usaha kecil juga membutuhkan tenaga tambahan untuk menjalankan aktivitas bisnisnya. Pada usaha dengan skala besar, proses rekrutmen pegawai sudah menjadi hal biasa.
Namun, bicara Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM), perekrutan pegawai bisa jadi berbeda. Apalagi bagi mereka yang masih terbatas dalam hal anggaran dan pengalaman.
Buat kamu yang baru memulai usaha bukan berarti proses perekrutan pegawai bisa dilakukan sembarangan. Mengingat, banyak hal yang perlu disesuaikan dan hasil perekrutan harus berdampak efektif bagi jalannya usaha.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk memulai dan melakukan perekrutan pegawai agar mendapatkan pekerja-pekerja terbaik dan efektif untuk usaha Kamu.
Kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu terkait gaji pegawai yang sudah diaplikasikan di usaha-usaha lain pada bidang yang sama.
Hal ini dapat membantumu melihat kesiapan anggaran untuk merekrut pegawai atau belum dan menyesuaikan besar gaji agar sesuai dengan standar yang ada.
Langkah ini seringkali diabaikan oleh pemula. Terkadang, mungkin Kamu memiliki anggaran lebih dan merasa siap untuk merekrut sejumlah pegawai.
Padahal dengan menentukan jumlahnya sebelum proses perekrutan, Kamu dapat melakukan analisis terlebih dahulu tentang seberapa banyak orang yang dibutuhkan.
Jangan sampai jumlah pegawai kurang atau justru lebih dari yang dibutuhkan dan menimbulkan pengeluaran anggaran yang cuma-cuma. Tentukan job desk apa yang sedang membutuhkan 'bantuan' dalam aktivitas usaha.
Kamu perlu mempelajari dan mengerti kewajiban apa yang perlu dipenuhi untuk pegawai. Standar upah, hak, kompensasi, dan proteksi untuk pegawai bisa Kamu pelajari dengan membaca undang-undang ketenagakerjaan.
Kreativitas tidak hanya perlu diterapkan pada pemasaran produk. Saat melakukan perekrutan pun Kamu perlu melakukan ya dengan strategi iklan yang baik.
Manfaatkan berbagai platform media sosial untuk menarik perhatian lebih banyak calon pekerja dan buatlah konten yang menarik.
Deskripsikan detail posisi yang dibutuhkan dengan jelas agar menemukan calon pegawai yang tepat, mulai dari nama posisi, job desk, kriteria umum, kriteria khusus, status pekerjaan (penuh waktu, paruh waktu, atau freelance), dan informasi gaji (jika perlu).
Langkah wawancara tentunya akan dilalui semua calon pegawai. Jika sudah menemukan orang yang tepat, langkah perekrutan tidak berhenti di sana. Ada baiknya, Kamu menerapkan sistem onboarding dan pelatihan, meskipun usaha yang dimiliki masih kecil.
Selain bermanfaat untuk kebaikan usaha, proses ini juga akan menunjukan profesionalitas Kamu sebagai pelaku usaha. Lakukan perkenalan lingkungan kerja, rekan kerja, alat yang akan mereka gunakan, dan pelatihan kecil pada saat awal mereka resmi bekerja.
Tujuannya agar pegawai baru tersebut lebih mudah beradaptasi dan benar-benar mengerti apa yang perlu dikerjakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.