Transparansi menciptakan jendela yang mengungkap, bagaimana suatu produk atau layanan dihasilkan, memberikan konsumen pemahaman yang lebih baik dan rasa terlibat dalam pilihan mereka.
“Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kayn Label adalah mengomunikasikan proses penggunaan batik cap dengan pewarna alami yang diekstrak dari berbagai tanaman,” jelas Sekar.
Baca juga: KemenKopUKM Boyong 14 UKM Berkonsep Eco-Friendly dan Sustainable Ikut Inacraft 2022
Sustainable branding bukan hanya tentang penjualan, tetapi juga edukasi konsumen. Melibatkan konsumen dalam pemahaman dampak pilihan mereka pada lingkungan, menciptakan kesadaran bersama.
“Konsumen menghargai informasi, yang memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih sadar lingkungan,” tuturnya.
Keterlibatan ini bukan hanya transaksi, melainkan upaya bersama menuju pemahaman dan tindakan yang lebih berkelanjutan.
“Kayn Label menjaga keterlibatan konsumen melalui berbagai konten yang diunggah di media sosialnya seperti konten OOTD (outfit of the day) dan mix and match, yang mampu menarik atensi anak muda,” ungkap Sekar lagi.
Dengan menerapkan ketiga tips tersebut, menurut Sekar, sustainable branding tidak hanya dapat meningkatkan penjualan, namun brand dapat hadir pada setiap percakapan sehari-hari para konsumen.
Baca juga: Kenali Bisnis Sustainable Fashion yang Punya Peluang Jangka Panjang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.